JATENG.NASDEM.ID – DPD NasDem Kabupaten Sragen siap menggelar vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat umum pada Selasa (28/9) besok di Gedung Kartini Sragen. Hal ini disampaikan Ketua DPD NasDem Kabupaten Sragen kak Herry Sanyoto.
Menurutnya, vaksinasi ini merupakan kerjasama dengan anggota DPR RI Fraksi NasDem terutama Kak Eva Yuliana dan Kak Fadholi. Selain itu, pihaknya juga menggandeng tenaga kesehatan dari RS Amal Sehat klaten.
Kak Heri menjelaskan, saat ini persiapan pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai 99 persen. Bahkan siang ini pihaknya tengah menggelar gladi resik dengan panitia dan para tenaga kesehatan. “Persiapan panitia sudah 99 persen. Dari sisi administrasi kita sudah menyediakan form. Kita juga sediakan kartu vaksinnya dan akan dibantu oleh tenaga administrasi kita,” kata Kak Herry, Senin (27/9) siang ini.
Gladi resik ini dimaksudkan untuk mengatur alur vaksinasi para peserta sehingga tidak berpotensi menimbulkan kerumunan. “Alur, nomor antrean, syarakat administrasi sudah kami persiapkan dengan baik, jam 14.00 WIB kita koordinasi dengan panitia dan tenaga medis untuk pemetaan di tempat penyelenggaraan vaksinasi,” sambungnya.
Jumlah vaksin yang disediakan adalah sebanyak 500 dosis. Peserta untuk kuota vaksinasi sebanyak itu sudah penuh, sejak pembukaan pendaftaran hari pertama beberapa hari lalu. Kak Heri mengatakan vaskinasi ini tak hanya menyasar para kader dan pengurus NasDem saja, tetapi juga masyarakat umum.
“Vaksinasi ini tidak ada pengecualian, mau kader NasDem atau warga masyarakat, mau TNI atau polri , siapapun boleh.Yang penting ada kuota kami layani. Kami sudah berkoordinasi dengan bupati jika ada yang tidak tertampung maka kami minta tolong untuk ditampung,” katanya.
Kak Herry menambahkan bahwa vaksinasi ini merupakan bukti kontribusi NasDem kepada masyarakat. menurutnya vaksinasi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga semua elemen bangsa.
“Kami mengajak ke semua elemen untuk ‘saiyeg saeka kapti’ (bersatu dalam karya). Apalagi partai seperti NasDem. Jangan sampai kita datang saat ada hajatan demokrasi aja. Keberadaan kita harus setiap saat ada di tengah masyarakat,” pungkasnya.