JATENG.NASDEM.ID – Pengurus DPD NasDem Wonogiri mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama pengurus badan sayap partai (BSP) di Sekretariat Parta NasDem Wonogiri, Jalan Raya Wonogiri-Ngadirojo, Bulusulur, Wonogiri.
Rakor mengusung tagline #alurmenuju2024 sehingga semua kader di semua tingkatan dan tempat menjalankan fungsi sesuai tugas pokoknya.
Ketua DPD NasDem Wonogiri Drs H Sunyoto Msi saat memimpin rakor menegaskan penguatan struktur partai kunci penggerak mesin partai. “Ada beberapa pokok bahasan dalam rakor antarstruktural DPD beserta badan sayap Partai NasDem Wonogiri. Namun pengukuhan struktural DPD sangatlah penting dikarenakan DPD adalah alat penggerak mesin partai,” katanya.
Kak Sunyoto menjelaskan setelah terbentuk struktural partai maka setiap pengurus DPD mendapatkan tugas melakukan pendidikan politik dan pengkaderan melalui rekrutmen e-KTA. “Sesuai garis besar haluan partai dan AD/ART maka setiap pengurus minimal mampu merekrut 30 anggota ter-e-KTA sampai bulan November 2021 nanti. Mudah-mudahan pas HUT Partai NasDem, 11 November nanti ada penambahan signifikan,” katanya.
Lebih lanjut Kak Sunyoto, menegaskan keberadaan e-KTA menjadi dasar menentukan program #alurmenuju2024. Menurutnya selain pengukuhan struktural pengurus DPD maka pengukuhan struktural organisasi sayap juga diperlukan. “Dalam hal ini sayap Partai NasDem harus bersinergi untuk mengantarkan output partai meraih suara. Pengurus BSP sebisa mungkin melakukan inovasi pergerakan dalam rangka meningkatkan ID Partai,” katanya.
Ia berharap semua BSP memiliki inovasi yang menjadi brand. “Brand ini bisa dirasakan oleh masyarakat sehingga masyarakat membutuhkan keberadaan Partai NasDem di tengah-tengah masyarakat. Partai NasDem menggandeng masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Sekretaris DPD NasDem Wonogiri Tri Wahyudi menambahkan badan sayap Garnita bisa menginisiasi gerakan Jumat Berkah dengan melibatkan seluruh komponen DPD, DPC. Bentuk kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan harus beda.
Ia mencontohkan sekarang ini kegiatan Jumat berkah identik dengan pembagian nasi bungkus maka Garnita tidak nasi bungkus tetapi sejenis dengan sasaran berbeda. Kemudian sayap Garda Pemuda bisa menghadirkan peran serta baret Garda dalam perbantuan pengamanan kegiatan-kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.
“Semua itu, diawali dengan koordonasi agar tidak dikatakan arogansi. Sikap yang ditampilkan juga santun, sopan, dan tidak menjurus premanisme. Semua itu tentu butuh dukungan pendanaan gotong-rotong struktural partai, DPW, DPP, kader di pemerintahan maupun anggota wakil rakyat atau DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,” katanya menekankan. (NJ13)