18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

Ikuti Webinar NasDem-KPK, Didik Singgih Widiyanto Makin Paham Pentingnya Antikorupsi

JATENG.NASDEM.ID – Pesan-pesan antikorupsi kini tak lagi cukup disampaikan lewat media mainstream seperti koran, radio ataupun televisi. Namun, saat ini akan lebih mudah untuk menggunakan sosial media, terlebih jika sasarannya adalah kaum milenial. Banyak cara untuk mengkampanyekan hal itu, antara lain menggunakan Facebook, Instagram, Twitter, serta sosmed lainnya.

Hal itu dikatakan Kasatgas Kampanye KPK RI Dian Rachmawati dalam Webinar Kolaborasi Program Anti Korupsi Partai NasDem dan KPK RI, Rabu (8/9). Acara yang bertema NasDem Muda Bebas Korupsi diikuti oleh pengurus DPD dan DPC Partai NasDem se-Indonesia. DPD Partai NasDem Wonosobo diwakili oleh salah satu pengurus DPD Kak Didik Singgih Widiyanto.

“Generasi milenial menuntut cara yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Sehingga dibutuhkan strategi khusus untuk mengkampanyekan tentang antikorupsi tersebut. Baik konten maupun sosmednya harus betul-betul diperhatikan,” kata Dian Rachmawati dalam paparannya.

Selain Dian Rachmawati, Webinar tersebut juga menghadirkan Plt Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana, Wasekjen Bidang Ideologi & Kaderisasi DPP Partai NasDem Kak Dedi Ramanta, dan Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai NasDem Kak Taufik Basari. Webinar berlangsung sekitar 3,5 jam.

Menurut Wawan Wardiana, saat ini kaum milenial banyak memiliki kesempatan untuk tampil sebagai tokoh di jabatan publik, seperti menjadi anggota legislatif dan kepala daerah. Posisi itu tentunya kerap menimbulkan godaan tersendiri yang menagrah pada tindak pelanggaran hukum.
Untuk itu diperlukan sebuah moralitas untuk tidak terjebak dalam praktik korupsi. Termasuk didalamnya adalah moralitas kepartaian sebagai induk dari para politisi tersebut.

Kak Didik Singgih Widiyanto yang tengah mempersiapkan menjadi bacaleg mengatakan sangat bersyukur bisa mengikuti webinar tersebut. Menurutnya pemahaman tentang kampanye antikorupsi menjadi semakin terbuka. Terlebih dengan materi yang disampaikan oleh tokoh tokoh yang berkompeten.(NJ25)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top