JATENG.NASDEM.ID – Meski belum memiliki anggota dewan dan minimnya fasilitasi tak menyurutkan semangat pengurus DPD NasDem Wonogiri untuk melakukan safari ke tokoh-tokoh masyarakat. Safari jemput bola itu dilakukan setelah kebijakan PPKM di Wonogiri berada di level 3.
Pengurus DPD NasDem Wonogiri turun dan bertemu muka dengan para tokoh, baik tokoh parpol, mantan kepala desa maupun kepala desa aktif. Safari dilakukan oleh Sekretaris DPD NasDem Wonogiri Kak Tri Wahyudi (Kak TW), Dewan Pertimbangan DPD NasDem Wonogiri Kak Gunarto, SH, MH, dan beberapa pengurus DPD yang lain.
Mereka safari ke wilayah barat Wonogiri, seperti Wonogiri, Wuryantoro, Manyaran dan Eromoko. Selama turun ke bawah di empat kecamatan itu, mereka juga berkomunikasi melalui telepon dengan tokoh-tokoh di Giritontro, Paranggupito, Giriwoyo.
Kak TW menjelaskan temu muka langsung ke para tokoh sebagai langkah ngajeni atau menghormati sesepuh. “Era kemajuan teknologi ini, kami prediksi ketertarikan masyarakat khususnya milenial ke partai politik kecil. Sementara kondisi masyarakat Wonogiri masih paternalistik sehingga bertemu tokoh masyarakat diharapkan mampu menggaet masyarakat tersebut,” ujarnya menjelaskan.
Kak TW menambahkan nama-nama tokoh masyarakat tidak perlu disebutkan dahulu. “NasDem menyadari perasaan warga satu dengan yang lain beda. Apalagi geopolitik di Wonogiri, partai pemenang menunjuklan hegemoni. Untuk itu, NasDem memegang komitmen para tokoh masyarakat untuk melakukan perubahan,” katanya menekankan.
Kak TW optimistis di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri akan muncul calon-calon legislatif. “Apakah di setiap daerah pemilihan akan dipenuhi kuota caleg atau tidak, menjadi bahan pertimbangan pengurus DPD nantinya. Masukan para tokoh masyarakat menjadi bahan diskusi dan pertimbangan dalam menentukan jumlah caleg di setiap dapil,” ia menekankan.
Lebih lanjut Kak TW, mengatakan kuota caleg di masing-masing dapil berbeda. Kuota satu partai di satu dapil bisa sembilan orang tetapi bisa juga 10 orang atau lebih. “Kuota caleg di setiap dapil menjadi ranah KPU. Namun, NasDem telah siap mengikuti semua regulasinya,” katanya.
Kak Gunarto menambahkan jika caleg yang dipasang mumpuni mendulang suara maka kuota caleg tidak perlu diisi penuh. “Paling tidak, satu kecamatan minimal satu dapil. Tiap kecamatan harus muncul caleg kecamatan setempat, agar lebih fokus,” ujarnya menjelaskan. (NJ13)