JATENG.NASDEM.ID – DPD NasDem Kabupaten Banyumas menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh pengurus pada Minggu (15/8) malam. Agenda utama dalam rapat ini adalah perubahan pengurus untuk menggenjot kinerja partai.
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi NasDem Banyumas Kak Janathi Chery Yulia Mikie Nabela mejelaskan bahwa rapat digelar di Kantor NasDem Banyumas yang baru. Perempuan yang akrab dipanggil Kak Cherry ini mengatakan bahwa dalam rapat tersebut turut dibahas berbagai hal demi membawa kemajuan partai.
Bahkan dengan kehadiran para pengurus DPD Banyumas yang baru, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kinerja partai di bawah koordinasi Kak Djadjat Sudradjat ini.
“Dengan terpenuhinya struktur dan bergabungnya calon pengurus yang baru harapan kita adalah lebih solid dan dapat membesarkan partai agar lebih dikenal lagi di masyarakat,” katanya kak Cherry.
Beberapa usulan yang kemudian jadi kesepakatan dalam rapat tadi malam ialah pemberian perhatian pada kaum milenial. Karena tak bisa dipungkiri bahwa kaum milenial dan generasi Z memegang peranan penting dalam Pemilu 2024 kelak.
Sekitar 53 persen pemilih pada pemilu mendatang merupakan golongan milenial dan generasi Z, tak heran Partai NasDem tengah bekerja keras demi menggaet mereka. “Untuk kaum milenial kita akan lebih pusatkan lagi dan juga untuk sayap partai baik Garda maupun Garnita,” ia menegaskan.
Sementara itu dari sisi media, Kak Cherry yang bertangung jawab dalam bidang ini menjelaskan bahwa pengelolaannya akan lebih dimaksimalkan mengingat masyarakat kini sudah melek teknologi dan tak bisa lepas dari sosial media.
“Karena itu juga salah satu pengenalan juga ke masyarakat lewat sosial media apalagi di saat pandemi jadi media sosial saat ini menjadi peranan yang sangat penting,” katanya menekankan.
hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris NasDem banyumas Kak Djadjat Sudradjat. Menurutnya milenial dan sosial media merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan
“Medsos harus menjadi media untuk memenangkan persepsi publik. Karena hampir semua orang terutama kaum muda mengunakan medsos. Jangan dilihat negatifnya saja, namun kita harus manfaatkan untuk kepentingan yang positif,” ungkapnya pada Senin (16/8) sore.
Kak Djadjat mengungkapkan bahwa medoso adalah media yang murah untuk membagikan berbagai opini dan tulisan. “Dalam waktu sekejap public sudah tau. Sayang banget kalau kita tidak menitikberatkan medsos. Kita akan mengoptimalkan medsos. Publik akan semakin sadar kalau kita memberitakan dan mengopinikan terkait NasDem, tambahnya.
Di samping itu, pengguna medsos di indonesia juga menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, sehingga menurut Kak Djadjat sangat sayang jika peluang ini tak bisa dimanfaatkan.