JATENG.NASDEM.ID – Sebanyak 1.000 vaksin Covid-19 dosis pertama diberikan untuk masyarakat Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Vaksinasi ini terselenggara atas kerjasama Anggota DPR Fraksi NasDem Kak Fadholi dan Kementerian Kesehatan RI.
Vaksinasi digelar di dua lokasi berbeda yaitu Joglo Kembar Jatiroso atau Rumah Aspirasi Kak Fadholi di Kecamatan Pabelan dan Pondok Pesantren Al Manar, Bener, Kecamatan Tengaran. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerumunan masyarakat.
Kak Arif Hidayatullah, Tenaga Ahli Kak Fadholi, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan vaksinasi di Pondok pesantren Al Manar manjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi tanpa kendala. “Alhamdulillah persiapan dari pagi lancar walaupun ada kendala dari kedatangan nakes. Para nakes tangkas dalam bertindak jadi walaupun terlambat sedikit waktu tetap bisa dikondisikan,” ujarnya di sela-sela acara.
Menurut Kak Arif, sebanyak 500 vaksin diberikan untuk masyarakat kecamatan Tengaran dan sekitarnya serta santri Pondok Pesantren Al Manar. “Pesertanya dari masyarakat sekitar, dari ponpes, dan kecamatan sekitar Tengaran dipusatkan di sini agar tak terlalu jauh. Di sini jumlah dosisnya 500 sama dengan Pabelan. Kuotanya dibagi juga merata,” lanjutnya.
Sementara itu, masyarakat menyambut antusias vaksinasi dosis pertama ini. Terlebih karena keterbatasan jumlah vaksin sehingga sulit untuk mendapatkan vaksin di sentra-sentra vaksin serta fasilitas kesehatan terdekat. Seperti yang disampaikan oleh Siti Mutiah.
Perempuan 57 tahun ini mengaku bahwa beberapa waktu lalu telah mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga agar mendapatkan vaksinasi. Sayangnya, mimpinya untuk segera divaksinasi kandas karena belum juga mendapatkan pemberitahuan.
“Tadi dibilangin sama adik bahwa di sini ada vaksinasi. Rasanya nggak papa wong nggak kerasa. Kemarin belum dapat vaksin. Padahal sudah numpuk KK dan KTP tapi sampai sekarang belum dapat vaksin. Di Polres juga belum dapat,” ujar perempuan yang akrab disapa Mutik ini.
Sebagai warga yang tinggal di sekitar Ponpes Al Manar, ia juga mengaku senang karena tak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan vaksin. Seperti disampaikan Suwarno, pria 40 tahun ini datang dari desa sebelah untuk mendapat vaksinasi.
“Memang belum pernah divaksin sebelumnya. Perasaan saya lega, daripada belum divaksin kan sekarang vaksin jadi syarat bepergian. Semoga pandemi segera berakhir,” katanya menjelaskan.
Semantara itu, suasana vaksinasi di Joglo Kembar Jatiroso juga tak kalah ramai. Masyarakat dari berbagai usia datang untuk mendapat vaksinasi. Salah satunya adalah Satria Adrian Karta yang merupakan peserta pertama yang divaksin di lokasi tersebut.
“Saya datang pukul 7.30 WIB, makanya dapat absensi pertama. Divaksin ternyata rasanya nggak sakit. Saya senang bisa divaksin apalagi bareng dengan saudara saya. Semoga pandemi cepat beralu,” kata pemuda 18 tahun ini gembira.