NASDEM.JATENG.ID – Ketua Tim Pemenangan Jawa III Sugeng Suparwoto menegaskan akan segera melanjutkan konsolidasi. Hal ini disampaikan pada acara doa dan tahlil bersama yang digelar DPW NasDem Jateng pada Jumat (13/8) malam kemarin.
Menurut Kak Sugeng yang juga Ketua Komisi VII DPR RI ini pandemi memberikan dampak yang begitu besar pada pergerakan partai. Banyak agenda yang terpasa ditunda. Namun, dengan adanya penurunan kasus Covid-19 di beberapa wilayah, ia menjelaskan bahwa pihaknya siap untuk kembali turun ke lapangan.
“Kami semua mengevalusai segala sesuatu, bagaimana di tengah pandemi kita terus mengkonsolidasi diri. Ini adalah cobaan yang luar biasa, ini adalah tantangan kita bagaimana dalam situasi kita menjalankan tugas dan fungsi menjalankan tugas kita,” ujarnya menegaskan.
Untuk itu, di hadapan para petinggi DPW NasDem Jawa Tengah dan para Ketua DPD NasDem se-Jawa Tengah, Kak Sugeng memastikan bahwa timnya akan kembali turun ke kabupaten/kota demi mengkonsolidir gerakan yang sudah direncanakan sebelumnya.
“Kita dan tim, mulai minggu depan akan jalan di masing-masing kabupaten untuk mengkonsolidir dan merealisasikan janji konsolidatif yang masih tertinggal. Saya akan keliling di Jawa Tengah kembali bagaimana partai kita akan melengkapi kepengurusan hingga kecamatan DPRt hingga akhir tahun ini,” ujarnya meyakinkan para hadirin.
Selain menyoroti kepengurusan, Kak Sugeng juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan e-KTA yang kini menjadi tantangan besar di tengah pandemi. Namun begitu, ia mengapresiasi NasDem seluruh Jawa Tengah dalam hal perekrutan karena menunjukkan tren positif dari awal dimulainya perekrutan.
Dari target sebanyak 470 ribu e-KTA, kini sudah terkumpul sekitar 179 ribu e-KTA dari pengurus dan juga anggota NasDem di Jawa Tengah. Ia mengapresiasi bahwa ini adalah kabar baik yang memunculkan optimisme bahwa NasDem Jateng akan mencapai target yang telah ditentukan oleh DPP.
Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah masih menduduki ranking pertama di Indonesia dengan penambahan kasus sebanyak 4.223 orang per Jumat (13/8). Akibatnya beberapa daerah di Jawa Tengah masih ditetapkan sebagai zona merah.
Sementara itu, Rakorwil NasDem Jateng yang sedianya akan dilaksanakan pada Agustus ini harus kembali ditunda hingga September mendatang. Melihat situasi ini, Kak Sugeng mengatakan bahwa ini merupakan tantangan bersama yang harus dihadapi.
“Ini yang menjadi tantangan, kita terus berdoa dan berikhtiar dengan melakukan protokol kesehatan. Tapi jangan lupa kita punya tugas yang mendesak. Nantinya, konsolidasi kita rancang agar tiap kabupaten hadir maksimal 30 orang dengan protokol ketat dan kalau bisa divaksin terlebih dulu,” katanya menekankan.