JATENG.NASDEM.ID – Pandemi Covid-19 berdampak hingga rumah tangga, khususnya sektor keuangan keluarga. Apalagi, jika dihadapkan kenyataan kepala keluarga yang sebelumnya menjadi tulang punggung ekonomi terpaksa kehilangan pekerjaan. Untuk itu, Garnita Malahayati mengajak ibu rumah tangga merintis usaha untuk kemandirian keluarga.
“Sekarang, kaum perempuan diharapkan bisa memiliki usaha sendiri, sehingga lebih mandiri dan bisa membantu perekonomian keluarga, seandainya terjadi kondisi PHK seperti yang dialami para suami selama pandemi ini,” ujar Sekretaris Garnita Malahayati Wonosobo Yulia Herawati,SE di kantor DPD Partai NasDem Wonosobo, Sabtu (14/8).
Menurutnya, salah satu yang menyebabkan posisi perempuan tampak lebih lemah karena adanya ketergantungan secara ekonomi kepada suami. Padahal, jika perempuan tersebut memiliki sumber pendapatan sendiri, maka akan lebih bisa mandiri.
Oleh karena itu dia berharap ada upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Garnita sebagai sayap partai yang menangani masalah perempuan. Salah satu cara yang bisa dilakukan, Garnita harus memiliki usaha ekonomi mandiri sehingga nantinya bisa memberikan pemberdayaan bagi kader partai.
“Kita menginginkan ada usaha seperti koperasi yang dikelola oleh Garnita. Sehingga ke depan, organisasi ini bisa lebih berdaya guna dan bisa membantu baik partai maupun masyarakat. Salah satunya adalah, setiap tahun kita banyak mengeluarkan anggaran untuk iuran organisasi lain seperti GOW, KPPI dan lain lain,” ujar Kak Hera.
Ibu dua anak ini mengatakan, ia sudah sejak tahun 2001 berkecimpung di berbagai usaha, mulai dari pembuatan roti kering dan masakan rumahan. Termasuk membuka rumah makan, tetapi akhirnya ditutup karena lokasinya yang tidak cocok.
Namun, kegagalan itu tidak membuatnya kapok mencoba kembali bisnis kuliner. Alumnus Fakultas Ekonomi Untag Semarang akhirnya membuka warung Mangut yang diberi nama Warung Mangut Bu Rete di Perum Limas Garden.
Pelan namun pasti, usahanya mulai berkembang dan banyak pesanan yang diterima. Namun, pandemi yang melanda ikut mempengaruhi usahanya. Oleh karena itu, kini dia juga merambah bisnis secara online dengan berbagai jenis, seperti tas, kosmetik, dan kebutuhan rumah tangga lain, dan rupanya mendapatkan respon baik dari teman-teman Garnita maupun konsumen luar.
Kak Hera termasuk senior di NasDem, khususnya keterlibatan di Garnita yang sudah dirintis sejak 2012. Ia tetap setia bersama NasDem dan tetap konsisten hingga saat ini. Baginya, Garnita ibarat keluarga keduanya. Dia merasakan ikatan kekeluargaan yang kuat. Menurutnya, semua anggota dan pengurus Garnita memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan belajar.
Ia contohkan mengenai penugasan di GOW atau KPPI dan organisasi lain. “Kita bagi untuk semua pengurus dan kader, sehingga tidak dimonopoli oleh segelintir orang saja,” katanya. Hal itu juga sebagai upaya memberikan pembelajaran bagi semua anggota Garnita sehingga memberi manfaat bagi anggota, partai, dan masyarakat. (NJ25)