JATENG.NASDEM.ID –Tiap hari belasan anak-anak datang silih berganti di kantor Yayasan Darma Bhakti Lestari. Tumpukan buku di ruangan berukuran lebih kurang tujuh meter persegi itu yang dituju. Ruangan bernama Pojok Baca Sahabat Lestari itu selama masa pandemi covid-19 tak pernah sepi.
Relawan Sahabat Lestari, Fedi Arianto, mengatakan selama pandemi Covid-19 Pojok Baca Sahabat Lestari menjadi kelas. Tiap hari belasan anak-anak usia sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) membaca buku koleksi Pojok Baca Sahabat Lestari.
“Ada ratusan buku di sini. Mulai buku bacaan anak-anak SD sampai buku-buku bacaan umum seperti buku politik sejarah islam, dan buku motivasi,” ujar Fedi, relawan Sahabat Lestari yang tiap hari menemani anak-anak belajar di Pojok Baca Sahabat Lestari, Senin (9/8).
Anak-anak yang datang dipersilakan memilih buku yang disukai yang hendak dibaca. Setelah mendapat buku yang akan dibaca, anak-anak lantas mengambil meja kecil. Dengan dukuk beralas karpet anak-anak membaca buku dengan santai.
“Ada yang (baca buku) sambil selonjoran bersandar. Ada yang duduk bersila. Terserah anak-anak bagaimana nyamannya. Meja kecil-kecil kami siapakan ada 12 buah,” kata Fedi ditemui di kantor Yayasan Darma Bhakti Lestari di Jalan KH Yasini Nomor 13 Kelurahan Saripan, Kecamatan Jepara Kota.
Selain menyediakan buku bacaan, Pojok Baca juga menyediakan komputer dan jaringan internet. Fasilitas ini juga banyak dimanfaatkan anak-anak, mengingat selama masa pandemi Covid-19 proses pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (daring).
“Untuk pemanfaatan komputer dan internet memang kami awasi, jadi yang diakses anak-anak memang benar-benar konten untuk belajar tidak untuk main game,” kata Fedi yang bertanggung jawab menjaga Pojok Baca.
Guna memberikan kenyamanan pada anak-anak yang belajar, setiap pagi Fedi membersihkan ruangan Pojok Baca. Fedi pun memastikan buku-buku sudah tertata rapi sesuai dengan kelompoknya sebelum anak-anak datang.
“Biasanya mulai jam 09.00 sudah mulai berdatangan. Nanti kalau anak-anak sudah pulang, ya merapikan lagi. Tapi anak-anak juga kami beri tahu untuk mengembalikan buku ke tempat semula dan jaga kebersihan,” kata Fedi.
Seorang anak yang kerap berkunjung ke Pojok Baca, Ahamad Alfaro, mengatakan mengaku senang belajar di Pojok Baca. Sebab, buku-buku koleksi Pojok Baca dapat menambah pengetahuan dan memperkaya materi pelajaran.
“Suka baca buku-buku sejarah dan pengetahuan sosial,” ucap Alfaro yang kini duduk di bangku SMP. (NJ05)