JATENG.NASDEM.ID – Keberadaan Partai NasDem di Wonosobo tidak bisa dilepaskan dari sosok pria satu ini. Sejak NasDem masih berbentuk ormas tahun 2010, dia termasuk generasi perdana, bahkan menjadi salah satu deklarator di Wonosobo. Tokoh itu adalah H Bambang Santoso, SH yang kini menjadi Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Wonosobo.
Kak Bambang hingga kini tetap setia dan loyal memberikan tenaga dan pemikiran demi perkembangan partai yang membawa misi restorasi Indonesia itu.
“Tahun 2010, saya bersama Pak Tarjo (mantan Ketua DPD Partai NasDem Wonosobo), dan tiga orang lainnya babat alas mendirikan ormas NasDem. Awal perkembangannya pendukung ormas tersebut ada 250 orang. Kita betul-betul kerja keras saat itu,” kata Kak Bambang saat ditemui di Kantor DPD Partai NasDem Wonosobo, Kamis (29/7).
Ia menceritakan, saat deklarasi Ormas NasDem di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Wonosobo berhasil mengirimkan 1.000 orang ke Semarang. Dalam perkembangannya, Nasdem berubah menjadi partai politik, dia pun semakin aktif terlibat dalam struktur partai ini. Saat itu tokoh-tokoh yang bergabung di Partai NasDem terus bertambah sehingga menambah energi dalam pertarungan di Pemilu 2014, yang menjadi pemilu pertama Partai NasDem.
Saat itu, Kak Bambang menjabat bendahara partai. Ia kemudian menjadi wakil bendahara, selanjutnya diberi amanat menduduki jabatan sebagai Ketua Bappilu hingga sekarang. “Kalau bicara masalah dinamika partai, sudah seperti ombak yang bergelombang. Pergantian pengurus, baik di level DPC maupun DPD. Bahkan setelah pemilihan bupati tahun 2015 lalu, kita mengganti 13 DPC karena tindakan tidak disiplin,” kata pria yang aktif berorganisasi sejak tahun 1977 ini.
Jabatan sebagai Ketua Bappilu dinilainya sebagai posisi yang ringan, tetapi mengandung konsekuensi berat. “Ringan karena kerjanya hanya lima tahun sekali, tapi beratnya kita betul-betul harus menyeleksi kader-kader potensial yang akan diajukan sebagai caleg Partai NasDem. Dan itu sangat menyita pikiran, tenaga, dan waktu,” katanya.
Meski demikian, dia tetap menikmati tugasnya dalam usia yang tergolong senior. Melihat perkembangan partai yang ada sekarang, Kak Bambang mengatakan Partai NasDem harus memiliki SDM yang berkualitas.
Ia juga berbagi kiat jika ingin maju sebagai calon legislatif. Setidaknya ada 5 kriteria kader yang potensial. Kelima faktor yang harus dimiliki itu meliputi mempunyai kapasitas yang memadai, memiliki jaringan, program, amunisi yang mumpuni, dan bisa berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat.
“Jangan jadi pemain yang nanggung. Artinya kalau berani ya berani sekalian, kalau tidak ya pasif aja. Kalau soal amunisi, jujur saja, itu faktor yang termasuk menentukan. Sepopuler apapun orang, tanpa ditopang dana yang kuat suaranya tidak akan terdongkrak. Begitu pula mereka yang memiliki dana kuat tapi tanpa punya jaringan juga tidak efektif, jadi harus imbang,” katanya menekankan. (NJ25)