JATENG.NASDEM.ID – DPD NasDem Temanggung terus bergerak melakukan safari silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat. Bila Kamis (10/6), mereka mengunjungi tiga tokoh di dapil tiga, pada Jumat malam (11/6), Ketua DPD NasDem Temanggung Muhamad Sayid bertandang ke kediaman Bapak Senang Nuryanto di Kecamatan Bansari.
Menurut Muhamad Sayid, pertemuan yang berlangsung setelah Isya hingga setengah sebelas malam itu berlangsung agak alot karena penuh dengan diskusi dan argumentasi. ‘’Maklum saja karena Seneng Nuryanto saat ini juga masih menjabat ketua parpol tertentu untuk wilayah di sini, apalagi beliau juga mantan kepala desa, jadi sudah terbiasa dengan diskusi beraroma politik,’’ ujarnya.
Silaturahmi hanya melibatkan empat orang, Seneng Nuryanto ditemani istrinya yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Bansari untuk periode kedua, melanjutkan masa jabatan suaminya. Sedangkan Sayid ditemani Ketua Organisasi dan Keanggotaan NasDem Temanggung Eko Budi Hartono.
‘’Dalam mengembangkan NasDem di Temanggung ini, saya memilih jalan yang ditempuh oleh Raden Sumantri, Adipati Karno atau Kumbokarno. Jalan yang sepi, tanpa riuh rendah dan gegap gempita sorak sorai penonton,’’ ujarnya.
Ia menambahkan, ‘’Setiap daerah memiliki tata cara yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi masyarakatnya. Saya memilih jalan sunyi, bergerilya, silent operation. Tidak mudah dan tidak populer memang, ibarat ksatria yang bertapa di ujung pedang. Itulah jalan saya, jalan sunyi menuju kekuasaan.’’
Seperti halnya dalam silaturahmi baik yang digelar Kamis maupun Jumat, ia menjelaskan, tidak banyak yang tahu, termasuk juga kalangan media massa. ‘’Umumnya kalau ada silaturami partai politik, kan lantas berlangsung secara hingar bingar untuk mendapatkan sorak sorai penonton. Kalau kami, cukup dengan ditemani secangkir kopi dan camilan seadanya,’’ katanya.
Hal ini bukan semata-mata karena keterbatasan secara ekonomi, ‘’Pak Seneng Nursanto itu adalah juragan tembakau yang kondang baik di Temanggung maupun di wilayah sekitarnya. Namun, pertemuan kemarin kami lakukan dengan kesederhanaan,’’ ujarnya.
Namun demikian, anjangsana yang dipenuhi gelak tawa itu mencapai subtansi ketika mendiskusikan tentang kondisi masyarakat Temanggung dan umumnya bangsa Indonesia. ‘’Banyak perspektif yang sama dalam cara memandang persoalan kemasyarakatan dan kebangsaan. Namun, memang diperlukan waktu yang lebih lama bagi Pak Seneng Nursanto untuk mengambil keputusan, karena saat ini beliau masih terikat dengan sebuah partai politik lain.’’
Kecamatan Bansari bersama dengan Bulu, Kledung, dan Parakat masuk dalam Dapil II Temanggung yang memperebutkan sembilan dari 45 kursi DPRD. Di Temanggung terbagi dalam enam daerah pemilihan. Secara administratif, kabupaten ini terbagi ke dalam 20 kecamatan dan 289 desa/kelurahan.
Pileg 2019 NasDem kebagian dua kursi, menyusut dari empat kursi yang diraup pada 2014. Tahun 2019 memang bukan masa keberuntungan bagi NasDem, bersama dengan Hanura dan Demokrat adalah partai yang mengalami koreski perbendaharaan kursi cukup dalam. Sedangkan, Gerindra, PPP, PDIP dan Gollkar merupakan partai yang mampu mendulang tambahan kursi.