NasDem Klaten menggelar Konsolidasi organisasi dan menguatkan silaturahmi antar kader dan pengurus sebagai upaya untuk menggenjot perolehan e-KTA dan menjaring tokoh-tokoh masyarakat. Pertemuan yang berlangsung di Kantor DPD NasDem jalan Solo-Jogja itu, dihadiri puluhan kader dan sejumlah tokoh yang akan memperkuat barisan Partai NasDem Klaten.
‘’Kita mendapatkan suntikan darah segar, sejumlah mantan kepala desa dan pemuka masyarakat, tertarik untuk bergabung guna melakukan restorasi kebangsaan,’’ ujar Fauzi Bayu, Koordinator Daerah Dapil tujuh Jawa Tengah.
Menurut Bayu, konsolidasi yang berlangsung selama lima jam itu, melibatkan seluruh kecamatan yang tergabung di Dapil 1 Klaten, mencakup Kecamatan Wedi, Kalikotes, Kebonarum, Klaten Tengah, Klaten Selatan, Klaten Utara dan Ngawen.
“Wilayah Dapil 1 Klaten sangat beragam kondisi masyarakatnya. Ada petani, pedagang, juragan besar, dan para pejabat. Karena itu, ketika kita sudah bisa menguasai wilayah ini, maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah,’’ ujarnya (17/4). Tampak hadir dalam pertemuan itu, Nanang (Wedi), Zaenal (Klaten Selatan), Wisnu (Klaten Utara), dan anggota DPRD Klaten dari NasDem, Willy Paul Rindorindo.
Kabupaten Klaten memang daerah yang cukup menantang, kata Bayu, sebab dalam Pileg 2019, Partai NasDem hanya kebagian satu kursi DPRD saja.
‘’Karena itu, perjuangan harus dimulai dari sekarang,’’ ujarnya sembari menambahkan, ‘’Strategi kami adalah melakukan penguatan struktur organisasi, mulai dari pengurus kabupaten, kecamatan, hingga tingkat desa.’’ Di setiap desa, minmal harus memiliki 55 anggota tetap. ‘’Mereka tidak boleh berhenti, namun harus mencari kader-kader baru.’’
Dalam keyakinan Bayu, sebagaimana ditegaskan dalam pertemuan di Kantor DPD NasDem Klaten tersebut, masyarakat Klaten sangat terbuka bagi NasDem.
“Sikap partai yang antimahar dalam setiap pilkada dan pileg adalah tawaran baru, dan masyarakat sudah mulai meyakini, bahwa jalan yang dilakoni NasDem dengan tidak mau menerima mahar politik, adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki kondisi Indonesia,’’ ujarnya.
Sebab bagi masyarakat Klaten yang rata-rata sangat terdidik, tingginnya biaya politik akan menjerat seorang pemimpin dalam upaya mengembalikan modal politik.
Jumpa Tokoh Masyarakat
Selain menggelar konsolidasi, Koordapil 7 Jateng Fauzi Bayu didampingi sejumlah pengurus DPD Klaten mengaakan kunjungan silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat. Pertemuan untuk mendapatkan masukan serta berbagi pengalaman itu berlangsung sambil buka bersama.
‘’Tadi kami bertemu dengan Pak Nardi, beliau adalah mantan kepala dinas pendidikan dan perdagangan Klaten,’’ ujar Bayu.
Menurut Bayu, sebenarnya Kabupaten Klaten memiliki potensi luar biasa untuk mengembankan usaha kecil dan menengah.
‘’Tadi Pak Nardi mengatakan bahwa dengan dibukanya jalan tol Semarang-Solo, maka membuka jalan bagi para industriawan di Klaten untuk berkembang. Industri mebel, kayu, tekstil, dan pangan sangat berkembang dengan pesat,’’ ujarnya sembari menambahkan, ‘’NasDem akan menangkap kesempatan ini dengan membuka jalur-jalur komunikasi dan politik sehingga terjadi jaringan antar pemilik modal di Jakarta dengan di daerah.’’
Menjelang sore, pertemuan dilanjutkan dengan mengunjungi tokoh petani di Wedi.
‘’Kami juga sowan ke Ibu Wahyudi, beliau adalah tokoh petani di wilayah Wedi,’’ ujarnya.
Menurut Bayu, karena salah satu kader NasDem, saat ini ada yang sedang menjabat Menteri Pertanian, maka pihaknya akan mendorong upaya-upaya untuk memajukan para petani.
‘’Bersama Ibu Wahyudi, kami akan membentuk kelompok-kelompok petani yang akan dibina, salah satunya adalah program benih dan pupuk,’’ ujarnya (NasDemJateng.id)