Karanganyar – Ketua DPD NaSdem Karanganyar Wardani Ratna Puspitasari menggelar silaturahmi dengan sejumlah tokoh di Kecamatan Gondangrejo dan Colomadu pada Sabtu (17/4). Agenda ini merupakan langkah awal mempersiapkan Pileg 2024 sekaligus penguatan struktur organisasi.
Silaturahmi sekaligus buka puasa bersama itu, di gelar di rumah makan Cengkir Gading, Gondangrejo, Karanganyar. Menurut Wardani, silaturahmi yang berlangsung sejak sore itu, dihadiri sejumlah tokoh mantan kepala desa di Kecamatan Gondangrejo dan Colomadu.
‘’Mereka sudah berkomitmen untuk maju di Pileg 2024, guna memperebutkan kursi DPRD Kabupaten,’’ ujarnya yang didampingi Sekretaris dan Ketua Bappilu NasDem Karanganyar.
NasDem Karanganyar, lanjut Wardani, membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat yang memiliki kehendak memperbaiki kehidupan berbangsa melalui jalur politik.
‘’Di Karanganyar ini, sebenarnya banyak sekali warga yang memiliki kepedulian untuk memajukan kondisi masyarakat. Hanya saja, mereka belum tahu, jalan mana yang harus ditempuh. Partai NasDem, dengan konsep anti-mahar, menawarkan jalan itu,’’ katanya.
Wardani menyadari bila perheletan pileg 2024 masih empat tahun lagi, ‘’Kelihatannya masih jauh, tapi sebenarnya sangat pendek.’’ungkapnya.
Menurut dia, kalau hanya sekadar mendaftar sebagai bakal calon, tidak perlu harus dipersiapkan jauh-jauh hari. ‘’Namun, kami menginginkan proses yang lebih matang tidak dengan model karbitan,” lanjutnya.
Karena itu, kata Wardani yang juga seorang kontraktor itu, seorang caleg harus mengenali lebih dalam kondisi masyarakat yang ada di sekitarnya.
‘’Misalnya tadi sayan ngobrol dengan seorang mantan kepala desa dari Colomadu yang berniat bergabung ke NasDem dan ingin menyalonkan diri, saya minta agar mulai membentuk basis massa. Di setiap desa, setidaknya ada 50 orang yang bersedia menjadi pengurus kelompok basis,’’ ujarnya.
Menurut Wardani, bila kelompok basis itu sudah terbentuk, maka urusan pemenangan di pileg akan lebih mudah.
‘’Setidaknya kita sudah memiliki modal jaringan. Dari 50 anggota itu, harus mencari anggota-anggota baru. Misalnya mereka bisa menarik masing-masing tiga anggota, praktis sudah menjadi 150 orang. Selanjutnya dari tiga anggota itu, menarik lagi lima anggota, dan seterusnya, maka sampai 2024 nanti, jumlahnya sudah bisa digunakan sebagai modal pemenangan,’’ katanya membeberkan strategi.