TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pengurus Partai Nasdem Kota Semarang, Budiarto resmi menjadi anggota DPRD Kota Semarang menggantikan WS Basuki.
Pergantian antarwaktu (PAW) tersebut dilakukan dalam sidang paripurna yang digelar di ruang sidang paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (29/1/2018).
Pencopotan WS Basuki dari keanggotaan DPRD Kota Semarang dikarenakan yang bersangkutan telah resmi dipecat dari Partai bentukan Surya Paloh itu, sehingga, jabatannya di DPRD juga harus diganti.
“PAW ini kami lakukan karena yang bersangkutan sudah tidak patuh terhadap kebijakan partai sehingga diambil langkah tegas dengan menggantinya,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Semarang, Ridwan Pangestu.
Sebelumnya, WS Basuki merupakan satu-satunya anggota DPRD Kota Semarang dari Partai Nasdem.
Proses pemecatan WS Basuki sendiri sudah berlangsung lama sebelum Ridwan menjabat memimpin Partai Nasdem di Kota Lunpia sejak enam bulan lalu.
Dengan dilantik dalam sidang paripurna, maka secara sah posisi WS Basuki kini digantikan Budiarto sebagai anggota DPRD Kota Semarang melanjutkan periode hingga 2019 mendatang.
Budiarto merupakan calon anggota legislatif di Dapil Semarang II yang pada Pemilu 2014 perolehan suaranya di urutan kedua setelah WS Basuki.
Kini Budiarto menempati kursi di Komisi A DPRD Kota Semarang yang ditinggalkan Basuki.
Mantan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Semarang yang kini mrnjabat Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Tengah, Dandan Febri Herdiana menambahkan, penggantian legislator Nasdem di DPRD Kota Semarang itu merupakan kebijakan partai dan sudah sesuai aturan.
“Surat keputusan dari Gubernur Jawa Tengah mengenai pemberhentian Basuki kan sudah keluar. Makanya, Budiarto dilantik sebagai pengganti antarwaktu,” katanya.
Proses penggantian Basuki, kata dia, sudah berjalan lama saat dirinya menjabat Ketua Nasdem Kota Semarang.
Saat itu, pencopotan Basuki molor karena ada gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Semarang.
Namun hingga proses di Mahkamah Agung, gugatan dimenangkan Partai Nasdem.
“Di tingkat MA pun sebagai lembaga peradilan tertinggi, gugatan saudara WS Basuki juga sudah ditolak. Artinya proses hukum sudah ada hasil keputusan yang berkekuatan hukum tetap. Sehingga PAW harus dilaksanakan,” jelasnya.
Mengenai gugatan yang dilayangkan kembali Basuki kepada DPD dan DPP Nasdem, Dandan mempersilakan karena itu merupakan hak warga negara.
Sebab, proses pemecatan yang bersangkutan sudah sesuai mekanisme dan aturan.
“Apalagi, dia sudah bergabung juga dengan partai politik lain. Jadi, apa lagi yang mau dipersoalkan? Tetapi, kalau mau terus menerus menggugat, ya, hak dia,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, mengatakan proses PAW Basuki digantikan Budiarto sebagai legislator dari Partai Nasdem sudah melalui proses panjang dan sesuai aturan secara normatif yaitu berdasarkan surat dari Gubernur.
“Pemberhentian dan pengangkatan anggota DPRD Kota Semarang itu didasarkan surat dari Gubernur Jateng. Secara normatif, setelah surat turun, kami agendakan pelantikan PAW,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut Supriyadi mengungkapkan, Parpol memiliki kewenangan untuk mengganti anggota dewan yang dimiliki.
Penyebabnya, antara lain karena mengundurkan diri, meninggal dunia, atau karena usulan dari partai pengusung.
“Sebagaimana yang terjadi pada Nasdem, kami melayangkan surat berdasarkan surat dari partai. Kami sampaikan Gubernur melalui Wali Kota Semarang. Kami menjalankan sesuai aturan,” paparnya.(*)
SUMBER: http://jateng.tribunnews.com/2018/01/29/budiarto-resmi-gantikan-ws-basuki-sebagai-legislator-partai-nasdem-di-dprd-kota-semarang