Jakarta – Partai NasDem berencana menarik diri dari Pansus Hak Angket KPK di akhir masa sidang DPR pada Februari mendatang. Ada alasan di balik sikap NasDem.
Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK F-NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan Pansus KPK memang harus diakhiri sesegera mungkin. Meski tak ada rekomendasi, menurutnya, Pansus tetap mesti diakhiri.
“Apakah selesai tidak selesai, maka kami akan menganggap pekerjaan Pansus Angket ini harus berakhir dalam masa persidangan ini. Karena itu, apakah ada rekomendasi atau tidak ada rekomendasi pada akhir masa sidang ini, akan mengundurkan diri, menarik diri,” ujar Taufiqulhadi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Taufiqulhadi mengatakan sampai saat ini Pansus KPK belum menyimpulkan rekomendasi untuk lembaga antikorupsi itu. Yang terpenting, kata dia, pekerjaan Pansus sudah diketahui masyarakat saat ini.
Menurut Taufiqulhadi, ada sejumlah persoalan sangat besar yang harus diperbaiki dari KPK saat ini. Menurut identifikasi dari Pansus, katanya, dalam upaya penegakan hukum oleh KPK, telah terjadi sejumlah pelanggaran. Namun Taufiq tak merinci pelanggaran yang dimaksud.
Soal alasan NasDem mundur dari Pansus KPK di akhir masa sidang, Taufiq menyebut itu terkait dengan citra partai menjelang Pemilu 2019. Menurut dia, alasan tersebut hampir berlaku pada semua partai yang terlibat dalam Pansus KPK.
“Saya melihat semua partai telah berusaha untuk mengejar pembangunan citranya 2019. Jadi menganggap dengan membuat pernyataan-pernyataan yang tidak populer itu akan merusak citra mereka. Karena itu, ada yang mengatakan mundur dan sebagainya, kami menganggap iklim seperti itu tidak bagus lagi,” sebut Taufiqulhadi. (gbr/nvl)
SUMBER: https://news.detik.com/msite/berita/d-3819903/nasdem-partai-di-pansus-angket-tarik-diri-demi-kejar-citra-di-2019