PATI, (12 Desember): H. Ali Mansyur HD, Sekretaris Komisi A DPRD Jateng mengadakan kegiatan reses di Dukuh Malangan, Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), 4-9 Desember. Kegiatan reses ini dihadiri Pengurus PAC GP Ansor dan Bantuan Serba Guna NU (BANSER) se Kecamatan Pucakwangi.
Meski kondisi gerimis, namun peserta tetap antusias menghadiri kegiatan reses dan penyerapan aspirasi. Tak kurang dari 100 peserta kader GP Ansor dan BANSER memenuhi rumah Adib Sulthonil Arif,Ketua GP Ansor Kecamatan Pucakwangi.
Dalam kegiatan tersebut H. Ali Mansyur HD menyampaikan kondisi Nasional saat ini terkait gerakan Islam di Indonesia, yang pada dekade terakhir sekarang mulai muncul radikalisme Islam yang dimotori para simpatisan ISIS. Tumbuhnya Islam Politik yang memperjuangkan Khilafah sudah barang tentu tidak sesuai dengan prinsip bernegara yang digariskan oleh Jam’iyyah NU yang sudah memutuskan NKRI adalah bentuk final Negara Indonesia dengan asas Pancasila.
“Sebagai Badan Otonom dari Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, GP Ansor dan BANSER harus selalu menjaga NKRI dan siap menjadi garda terdepan menghadang radikalisme Islam dan paham khilafah. Para kader GP Ansor dan BANSER harus mampu menumbuh suburkan Islam rahmatan lil alamin, dengan prinsip-prinsip tawasuth, tawazun dan tasamuh dengan menjunjung tinggi etika dan akhlakul karimah” kata Ali Mansyur HD, putra daerah asli Pati.
Kegiatan reses dengan mengundang Pengurus GP Ansor dan BANSER ini tidak lain sebagai upaya nyata menindaklanjuti Rakor Bappilu-OKK DPW Partai NasDem Jawa Tengah, di Purwokerto 5 Desember lalu. Salah satu rekomendasinya adalah agar dalam upaya pemenangan pada Pemilu 2019, para caleg, khususnya di daerah Pantura Jawa Tengah agar menjaring pemilih dari warga nahdliyin.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Pati, H.M Budiyono mengingatkan agar GP Ansor dan BANSER berwawasan luas dalam politik dan tidak terjebak pada loyalitas buta dalam menyalurkan aspirasi politiknya.
“Sebagai warga NU kita jangan berfikir sempit dalam politik, warga NU ada dimana-mana, tidak hanya di salah satu partai politik tertentu. Di Partai NasDem banyak aktivis NU yang menduduki jabatan strategis, seperti Gus Choi (Effendi Choiri) yang sekarang menjadi Ketua Bappilu DPP Partai NasDem,” terang H.M. Budiyono yang dalam kepengurusan BANSER Pati didapuk menjadi Penasehat.
Dalam sesi dialog, ada 3 orang yang mengusulkan perlunya dibuat waduk di Kecamatan Pucakwangi untuk meningkatkan produktivitas petani. Ada pula yang meminta bantuan pembuatan sumur bawah tanah, untuk kebutuhan mandi para santri dan masyarakat, yang pada musim kemarau sangat kekurangan air. Ada juga yang mengusulkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, agar masyarakat bisa bekerja di desa tidak menjadi perantau. Menanggapi usulan tersebut H. Ali Mansyur HD berkomitmen untuk mengusulkan program di Pemprov Jateng.
“Tolong disiapkan proposal usulan kegiatannya, nanti akan saya kawal dalam pembahasan APBD Provinsi,” kata Ali Mansyur HD, Wakil Ketua Bidang OKK DPW Partai NasDem Jateng.
Senada dengan H. Ali Mansyur HD, Ketua DPD Partai NasDem Pati H.M Budiyono, mantan Wakil Bupati Pati periode 2011 – 2017, juga siap untuk mengawal usulan warga. Kang Budi, panggilan akrab H.M Budiyono, mengingatkan kepada GP Ansor dan BANSER, bahwa pada dasarnya di politik yang dihitung itu jumlah anggotanya, semakin anggota DPRD nya banyak, maka bargaining positionnya akan tinggi.
“Partai NasDem di DPRD Kabupaten Pati baru memilik 4 dari 50 kursi. Tolong Sahabat GP Ansor dan BANSER ikut memperjuangkan Partai NasDem dalam Pemilu 2019. Sehingga target yang ditetapkan DPD Partai NasDem Pati untuk memperoleh 8 kursi dapat terwujud,” pungkas Budiyono.(*)
SUMBER: https://partainasdem.id/read/3717/2017/12/12/reses-ali-mansyur-gandeng-gp-ansor-dan-banser-nu