Surabaya (beritajatim.com) – Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mendadak bergabung ke Partai NasDem menjelang pilgub Jatim 2018. Mantan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Timur itu juga sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai NasDem.
Bergabungnya Ipong ke Partai NasDem diperkuat dengan terbitnya Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai NasDem dengan nomor anggota 3502 1701 3080 0001 atas nama Drs Ipong Muchlisoni.
Dalam KTA itu tercantum alamat JL. Alon-Alon Utara No.9 RT/003 RW 003, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo yang notabene adalah alamat rumah dinas Bupati Ponorogo. KTA yang ditandatangani oleh Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai NasDem itu berlaku sampai dengan 11/11/2019.
Munculnya kabar Ipong bergabung ke Partai yang dibesarkan Surya Paloh itu beredar di tengah namanya muncul dalam bursa cawagub pendamping Khofifah Indar Parawansa di pilgub Jatim 2018. Padahal, sampai sekarang Ipong masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra.
Kabar bergabungnya Ipong dibenarkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Effendi Choirie (Gus Choi). Ipong bahkan oleh DPW Partai NasDem Jatim diusulkan menjadi Ketua Bappilu DPW Partai NasDem Jatim.
“Sudah ada usulan dari Jatim, tapi belum saya keluarkan Surat Keputusan (SK)-nya,” katanya kepada wartawan, Selasa (31/10/2017).
Dia membantah bahwa Ipong mendadak bergabung Partai NasDem menjelang pilgub Jatim atau saat namanya masuk dalam bursa pendamping Khofifah. “Sejak diusung NasDem di Pilkada Ponorogo, komunikasi kami baik. Dia sering datang di acara-acara Nasdem,” jelasnya.
Fenomena ‘kutu loncat’ di partai bagi seorang figur politik, menurut pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mochtar W Utomo mempertegas bahwa partai di Indonesia hanya murni sebagai kendaraan politik, bukan institusi yang memiliki fungsi pendidikan politik dan ideologi.
“Akan banyak figur politik yang akan loncat partai di setiap momentum politik. Ini bukti bahwa partai gagal menjadikan kadernya sebagai kader yang ideologis,” tegas Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini.
Dalam konteks lain, masuknya Ipong menjadi kader Partai NasDem semakin memperbanyak pilihan bagi cagub untuk memilih figur politik yang dibutuhkan dari Partai NasDem.
“Di NasDem sendiri sebenarnya sudah ada nama Hasan Aminuddin yang secara popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas lebih tinggi serta lebih mumpuni dalam dunia politik dan pemerintahan dibandingkan Ipong Muchlisoni,” jelasnya.
Partai NasDem sendiri berada di barisan partai pengusung Khofifah di pilgub Jatim 2018, bersama Partai Golkar, Hanura dan Demokrat yang baru saja bergabung. Ada tiga nama yang berpeluangan menjadi calon pendamping Khofifah.
Mereka adalah mantan Bupati Probolinggo dua periode Hasan Aminuddin (anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Bupati Trenggalek Emil Dardak dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni. Nama Hasan menjadi kuda hitam karena berdarah NU tulen. [tok/suf]
SUMBER: http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/312177/jelang_pilgub_jatim,_ipong_gabung_nasdem.html