Purworejo – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Senin, 2 Juni 2025, bertempat di Hotel Plaza, Jl. Tentara Pelajar No. 12, Purworejo. Kegiatan ini menjadi momen konsolidasi politik sekaligus penajaman strategi menyongsong Pemilu 2029, baik legislatif maupun eksekutif.
Ketua DPD NasDem Purworejo, Eko Januar, dalam sambutannya menekankan perlunya upaya khusus untuk mendulang suara di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 dan 3. Ia menyebut perolehan suara NasDem di Kabupaten Purworejo pada Pemilu 2024 mencapai 34 ribu suara, turun sekitar 4 ribu suara dibanding pemilu sebelumnya. Meski demikian, partai berhasil mengamankan satu fraksi dengan total empat kursi di DPRD kabupaten.
“Kami sudah menetapkan Ketua Komisi 3 dari kader perempuan NasDem, yakni Kakak Tursiyati, Wakil Ketua Komisi 4 dijabat Kakak Ivan Fatchan, dan Komisi Infrastruktur dipimpin kakak Fidhy Kiawan yang juga Ketua Fraksi. Kami percaya, pemimpin yang sukses bukan hanya yang bersinar sendiri, tapi yang mampu melahirkan pemimpin baru,” ujar Eko Januar. Dalam sambutanya sebagai ketua DPD NasDem Purworejo (2/6).
Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa pihaknya juga menjadi inisiator dalam mengusung pasangan Yuli-Dian pada Pilkada mendatang.
“Semoga ini menjadi berkah politik untuk NasDem. Target kami di 2029, Dapil 2 dan 3 bisa pecah telur. Dan kami siap mengusulkan calon eksekutif sendiri,” tambahnya.
Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Fadholi, yang turut hadir dalam Rakerda menyampaikan pentingnya sinergi antara struktur partai dan para calon legislatif untuk meraih kursi baru. Ia juga mengingatkan seluruh kader agar tidak hanya menunggu keberuntungan.
“Jangan hanya mencari durian runtuh, tapi kita harus panjat pohon dan cari durian yang matang. Artinya, kita harus berjuang bersama, apalagi Mbak Nafa sudah all out membina Dapil 6, maka kader juga harus all out untuk Mbak Nafa di 2029,” tegas Fadholi.
Senada dengan itu, Anggota DPR RI dari Komisi IX, Nafa, menekankan pentingnya kekompakan dalam kerja-kerja politik dan pemanfaatan posisi strategisnya untuk membantu masyarakat. Ia mencontohkan keberhasilan mengurus BPJS Ketenagakerjaan bagi konstituen yang kemudian mendapat bantuan Rp10 juta.
“Di sini saya seperti ibu rumah tangga sekaligus kepala rumah tangga. Maka saya harap kita bisa kerja bersama, memaksimalkan posisi di Komisi IX untuk rakyat. Ini bentuk nyata bahwa NasDem hadir langsung di tengah masyarakat,” ujar Nafa.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPW Partai NasDem Jawa Tengah, Ali Mansur, menggarisbawahi pentingnya kesadaran politik di kalangan kader. Ia mengingatkan bahwa semua kebijakan di Indonesia berakar dari keputusan politik, sehingga keterlibatan aktif di partai sangatlah strategis.
Ali juga menyampaikan bahwa menjelang verifikasi partai tahun 2027, struktur kepengurusan harus mulai ditata ulang. Selain itu, caleg potensial seperti kepala desa, mantan caleg dengan suara tinggi, maupun tokoh masyarakat dengan modal sosial dan finansial, perlu didekati sejak dini.
Sebagai penutup, ia menginstruksikan agar hasil Rakerda segera dilaporkan secara resmi ke DPW Partai NasDem Jawa Tengah sebagai bagian dari langkah strategis menuju konsolidasi lebih luas di tingkat provinsi.
Rakerda ini dihadiri oleh 21 pengurus DPD dan sejumlah tokoh penting partai di semua tingkatan. Partai NasDem Kabupaten Purworejo kini bersiap menyongsong Pemilu 2029 dengan optimisme dan strategi terarah.***