JATENG.NASDEM.ID – Politikus NasDem Eva Yuliana yang kini duduk di kursi DPR RI Komisi III tengah merayakan ulang tahunnya ke-48 tepat pada hari ini, Jumat (23/7). Siapa sangka, perempuan asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini adalah politikus berlatarbelakang santri.
Kak Eva diketahui menempuh pendidikan nonformal di pondok pesantren Al-Muayyad pada kurun waktu 1986–1991. Hal ini diungkapkan oleh Pengelola Pondok Al Muayyad Muhammad Faisol. Menurut kiai yang akrab disapa Gus Faisol ini, kak Eva mondok sekaligus menjalani pendidikan formal tsanawiyah (SMP) dan aliyah (SMA).
Dalam kesaksian Gus Faisol, Kak Eva tak ubahnya santri lainnya. Namun, jiwa organisatoris Kak Eva muncul sejak kak Eva bergabung dengan organisasi di tingkat MA. “Mbak Eva tak ada bedanya dengan santriwati lainnya. Beliau 6 tahun di sini. Tsanawi dan aliyah di sini. Memang di MA itu ada organisasi ada IPMA semacam OSIS. Di sana beliau berorganisasi, Mbak Eva lulus 1991.” ungkap Gus Faisol membuka cerita.
Sejak lulus MA, Kak Eva melanjutkan pendidikan di IAIN Walisongo dan makin mahir berorganisasi. Kak Eva diketahui pernah menjabat sebagai bendahara senat fakultas, bendahara senat mahasiswa institut, ketua cabang PMII Kota Semarang, hingga wakil sekretaris PW Fatayat NU Jawa Tengah.
Tak heran, Gus Faisol yakin bahwa apa yang diraih Kak Eva saat ini adalah berkat keuletan dalam berusaha dan kecintaannya dalam berorganisasi. Hingga kini, kak Eva diketahui masih aktif menjadi pembina dan dewan pakar dalam berbagai organisasi seperti Muslimat NU Kota Semarang dan PW IPPNU Jawa Tengah.
“Mbak Eva memang seoarang organisatoris, passionnya memang di politik. Saat kuliah memang berproses dan besar di PMII. Saat di dewan memang jadi staff di beberapa departemen. Memang berlatar belakang sebagai organisatoris,” Gus Faisol menguatkan.
Karier politik Kak Eva diketahui semakin meroket. Namun begitu Gus Faisol mengungkapkan bahwa Kak Eva selalu menyempatkan diri mampir ke almamater untuk bersilaturahmi.
“Sejak keluar dari Muayyad selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke sini. Saat jadi anggota dewan, saat masih kuliah di IAIN Walisongo juga. Beliau sejak saat kuliah atau ada kegiatan di Solo pasti mampir,” ujarnya.
Di tengah kesibukannya sebagai anggota dewan, Kak Eva yang juga menjabat sebagai Ketua DPD NasDem Sukoharjo tersebut kerap pulang kampung ke Sukoharjo untuk memberikan pengarahan pada pengurusnya. Ia tak lupa juga melakukan berbagai kunjungan di Boyolali, Solo, Sukoharjo, dan Klaten untuk memberikan bantuan pada masyarakat di sana.
Dalam kunjungan tersebut Kak Eva tak pernah melupakan untuk bersilaturahmi pada pengasuh pondok pesantren yang berdiri sejak 1930 tersebut. Bahkan Gus Faisol mengungkap bahwa kak Eva kerap memberikan bantuan berupa materiil maupun non materiil.
“Orangnya juga netengan dan suka bersilaturahmi dan membantu. Sejak ada diunia organisasi dan politik memang seperti itu, suka memberi bermanfaat bagi semuanya. Mbak Eva juga kerap memberikan bantuan. Ini wajar mengingat beliau adalah alumni,” pungkasnya.