JATENG.NASDEM.ID – Tak ada yang lebih disyukuri bagi Ketua DPD NasDem Kabupaten Rembang Bayu Andriyanto dalam berpolitik selain keputusannya bergabung dengan Partai NasDem.
Bagaimana tidak, berawal dari bergabung dengan partai yang berdiri 10 tahun lalu itu, Bayu telah menorehkan karir politik hingga kursi Wakil Bupati Rembang.
Meraih jabatan wakil bupati di usia 29 tahun, pada 2016 lalu, membuat Bayu menyandang predikat sebagai wakil bupati termuda kedua se-Jawa Tengah.
“Saya wakil bupati termuda di Jateng. Jadi ketua DPD pada umur 29 tahun,” kata Bayu mengenang.
Bayu bersyukur kiprahnya di politik sedikit banyak dipengaruhi oleh sang ayah Atna Tukiman, salah satu pendiri ormas Nasional Demokrat. Namun, ia meyakini bahwa karir politik yang ia gapai sekarang bukan sekadar nasib baik melainkan hasil suatu perjuangan.
“Saya lahir di politik dari regenerasi ayah, dari sentuhan beliau maka saya wajib menjaga dan meneruskan hingga sekarang,” katanya.
Bayu merasa selain karena didikan sang ayah di politik, ia merasa sikap kepemimpinan telah terbentuk semenjak ia duduk di bangku sekolah menengah. Kala itu, ia sering terpilih sebagi ketua berbagai organisasi.
“Success is a journey, not destination. Saya tak bercita-cita jadi wakil bupati. Tapi dari berbagai dorongan dan dukungan, saya akhirnya jadi,” ujarnya.
Sarjana Ekonomi ini baru saja menyelesaikan jabatannya sebagai Ketua Pramuka Kabupaten Rembang. Semantara itu, posisi Ketua PMI Kabupaten Rembang masih diembannya hingga kini di samping sebagai Ketua DPD NasDem Kabupaten Rembang selama dua periode.
Sebagai tokoh muda, Bayu mengatakan akan lebih banyak menggandeng kaum milenial terutama agar lebih tertarik kepada NasDem. Ia belajar dengan cara saat menjabat sebagai wakil bupati.
“Saya sebagai wakil bupati mencari apa yang bikin orang terkesan. Orang kan jadi ngefans dari apa yang dirasa dan diberikan,” katanya memberi tips.
Bayu menekankan pentingnya mengukur kelemahan dan kelebihan diri masing-masing. Ia mencontohkan, jika memang lemah pada dana, maka harus mampu inovatif agar terus eksis di masyarakat.
“Jika kita terlebih di dana maka kita imbangi dengan banyak kegiatan. Jika kurang maka kita terlibat di masyarakat dengan hadir langsung,” katanya memberikan kiat.
Meski pernah menduduki jabatan yang tinggi, namun baginya bukan jabatan yang menjadi tolok ukur kesuksesan tetapi manfaat yang diberikan pada orang lain.
“Baju partai itu cuma atribut. Namun jika kita bisa memberikan manfaat, maka pakai baju partai apapun kepercayaan masyarakat akan mengikuti,” katanya.
Ia menambahkan melalui NasDem, ia merasakan dukungan politik yang luar biasa juga rasa kekeluargaan yang tinggi. Ia menyebutkan NasDem berbeda dengan partai lain
“Bagi saya semua partai tidak jauh berbeda, namun NasDem berbeda karena memberikan dukungan dan kesempatan,” ujar Bayu.
Kini Bayu tengah fokus menjalankan amanat partai sebagai ketua DPD. Selain mempersiapkan kader terbaik utuk bertarung di Pemilu 2024, Ia juga tengah menempa dirinya untuk kursi Rembang 1.
“Sekarang ngrumati DPD, mempersiapkan diri, siapa tahu garis tangan lagi,” kata Bayu optimistis.