
JATENG.NASDEM.ID – Sosok perempuan ini sudah dikenal di masyarakat Kabupaten Temanggung khususnya di kalangan ibu-ibu.
Betapa tidak, sebelum menjadi anggota DPRD Kabupaten Temanggung selama 2 periode, kehidupannya banyak dicurahkan di delapan Kecamatan yang ada di kabupaten Temanggung. Ia memendampingi sang suami yang menjabat sebagai camat di wilayah penghasil tembakau itu.
Perempuan itu adalah Kak Umi Fadhilah, yang kini menjai anggota Komisi C DPRD Kabupaten Temanggung. Politikus Partai NasDem ini memang memiliki kedekatan dengan kaum perempuan selama bertahun-tahun. Isu-isu mengenai perempuan sudah begitu akrab baginya.
Masuk di parlemen, persoalan terkait dengan perempuan selalu disuarakan dan menjadi prioritas perhatian. “Dari pengalaman saya mendampingi suami sebagi camat, saya sering turun langsung ke masyarakat. Baik dengan ibu-ibu PKK maupun kader lainnya. Dan ternyata masih banyak yang ingin disampaikan dari kaum perempuan itu,” ujar Kak Umi, kepada jateng.nasdem.id, Senin (8/11).
Dia menyadari bahwa dominasi pria dalam pengambilan kebijakan masih sangat terlihat, sehingga aspek keberpihakan terhadap perempuan dalam pengambilan kebijakan masih kurang. Untuk itu Kak Umi mengharapkan adanya kepedulian dari kaum perempuan agar melek politik.
“Saat ini komposisi legislator perempuan masih belum berimbang jumlahnya. Padahal potensi suara yang dimiliki perempuan sangat besar. Bayangkan seandainya suara tersebut digunakan untuk mendukung caleg-caleg perempuan maka akan sangat berbeda hasilnya,” Kak Umi menjelaskan.
Kak Umi berpandangan bahwa semakin banyak anggota dewan perempuan maka kepentingan dari kaum perempuan pun akan semakin terakomidir. Termasuk kebijakan yang diambil pun nantinya akan semakin berpihak pada perempuan. Bukan hal mudah untuk mewujudkan hal itu, karena banyak faktor yang terlibat didalamnya.
Meski demikian, Kak Umi pantas untuk berbangga. Selama dua periode mewakili Partai NasDem diakuinya upaya meningkatkan keberadaan perempuan makin nyata. Ia menyebutkan, misalnya, jumlah perempuan anggota dewan, saat ini dua diantaranya berasal dari Partai NasDem.
“Saya bangga bisa berada di Partai NasDem. Kita merasa ini adalah Partai yang memberikan ruang bergerak cukup besar bagi anggotanya. Semangat Restorasi Indonesia yang menjadi ciri partai ini bisa menjadi pembeda dibanding partai lainnya,” katanya menekankan.
Untuk itu, dia berharap ke depan keberadaan Partai NasDem semakin mendapatkan dukungan dari masyarakat, terutama karena kiprah partai yang mengedepankan komitmen tanpa mahar ini. (NJ25)