JATENG.NASDEM.ID – Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui BISA Fest yang digelar atas kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Komisi X DPR RI merupakan kegiatan pemberdayaan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk kembali produktif dan berinovasi dalam era kenormalan baru.
Upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia terus berlanjut untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pengembangan ekonomi kreatif indonesia adalah salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Sebagai salah satu subsektor usaha kreatif seni tari sangat digemari baik sebagai hiburan maupun sebagai pekerjaan” terang Anggota Komisi X DPR RI, Lestari Moerdijat dalam sambutannya pada Jumat (23/6).
Lestari yang juga Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan tiap individu dan kelompok dapat berinovasi dan berkreasi untuk tumbuh bersama demi geliat ekonomi di daerah masing-masing.
Menjaring kembali komunikasi dan membangun jejaring untuk berkolaborasi sangat dibutuhkan demi mengembangkan tarian khas daerah ini.
Dalam kesempatan ini ditampilkan beberapa kreasi tarian tradisional Demak di antaranya adalah Tari pesiairan, Tari Gambyong Lir-ilir, Tari Beksan Bimantara, dan Tari Sesonderan.
Penampilan tarian yang rerata ditampilkan oleh para siswa dan pegiat seni ini kemudian diberikan masukan oleh pegiat budaya Jawa Tengah, Agung Ciptoningtyas demi menyempurnakan penampilan.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahyarini menegaskan bahwa upaya pelestarian tarian tradisional merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya Kabupaten Demak.
“Awal peradaban Islam Nusantara adalah Demak. Jejak kemasyuran itu bisa kita rawat dan jaga. Pesan ini sugguh-sungguh ingin saya sampaikan
Dapat menjadi pionir dan motor pariwisata di kab demak terutama tari kreasi di Kabupaten Demak, ” terang Endah.
Ia menegaskan, potensi Kabupaten Demak ini perlu terus diasah, diberdayakan, dan diberi panggung. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Demak adalah melibatkan para pegiat seni untuk tampil dalam Temburing Creative Fun (TCF) serta kegiatan lain.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf Afrida Pelitasari menambahkan bahwa acara yang menggandeng pegiat seni lokal ini adalah kegiatan antar lembaga untuk sharing informasi serta mendengarkan aspirasi masyarakat.
“BISA Festival merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan salah satu destinasi pariwisata yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Acara BISA FEST ini dihadiri 65 peserta dari kelompok pecinta seni Kabupaten Demak, Tim Sahabat Lestari, serta Lia Eldest, Tenaga Ahli Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jateng, Lestari Moerdijat.