JATENG.NASDEM.ID – Membincangkan pariwisata di masa pandemi, Indonesia telah mengalami masa-masa sulit akibat pariwisata yang turut lesu. Namun, dengan komitmen pemerintah dan dukungan masyarakat, pariwisata di Indonesia mulai bangkit. Seperti halnya pagelaran MotoGP di Mandalika pada pekan lalu yang mampu meningkatkan kunjungan di pedesaan.
Ketua Bidang Pariwisata dan Industri Kreatif DPW NasDem Jawa Tengah Kak Maladi turut menyoroti bagaimana mengembalikan geliat wisata di Jawa Tengah. Dalam berbagai kesempatan, Kak Maladi terus mempromosikan potensi di Kecamatan Borobudur, tempat kelahirannya, kepada para tamu dari luar daerah.
Hal ini sebagai upaya untuk mendorong pariwisata serta memberikan dukungan pada UMKM. ”Di masa pandemi Covid ini potensi wisata sudah mulai menggeliat. Kita akan isi hal ini dengan kebudayaan, kesenian daerah, serta turnamen daerah. Ini kita tonjolkan agar menjadi magnet pengembangan terliatnya UMKM di pesedaan,” tegasnya.
Untuk itu, lewat program bidang pariwisata dan industri kreatif DPW NasDem Jawa Tengah, anggota komisi III DPRD Kabupaten Magelang ini, akan menyiapkan gelar budaya yang akan dikemas dengan berbagai tradisi yang ada di masyarakat.
“Dua tahun ini kan pariwisata off akibat pandemi. Namun kegiatan kegamaan dan tradisi di masyarkata terus berjalan, ini adalah potensi. Kita akan coba pada kesenian lingkungan, tradisi yang ada di daerah,” katanya.
Ia berharap para pengurus NasDem di tiap kecamatan (pengruus DPC) dapat turut mendampingi masyarakat hingga ke pedesaan untuk mengembangkan potensi wisata. Termasuk potensi desa wisata yang muncul tenggelam akibat ketiadaan pendampingan yang serius dari pihak terkait.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan beberapa poin di antaranya adalah melestarikan kesenian rakyat yang akan berkolaborasi dengan potensi lingkungan dan UMKM. Kedua, menggarap secara serius point of interest desa wisata dan memberikan pendampingan sengan benar.
“Destinasi wisata yang muncul dari desa banyak yang gagal butuh pendampingal. Ini kajian masyarakatnya harus benar. Sebagai wakil rakyat juga harus tanggap dengan potensi daerah,” katanya.
Seperti diketahui, kunci utama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bertahan di tengah pandemi adalah memiliki kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi yang baik. Pasalnya, katanya, saat ini pelaku masyarakat mulai berubah, dan dibarengi dengan tren pariwisata yang telah bergeser.
Lelaki yang concern dalam pengembangan pariwisata ini berharap dampak perang Rusia-Ukraina tak meluas dan berpengaruh pada kunjungan wisatawan internasional. Namun begitu, saat ini masyarakat yang kebanyakan tengah melaksanakan budaya nyadran diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan.