JATENG.NASDEM.ID – Untuk memberantas penyebaran nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD), DPD NasDem Jepara bersama Sahabat Lestari dan Puskesmas Welahan, Jepara melakukan fogging ke rumah-rumah warga.
Fogging ini dilakukan untuk memberantas sarang nyamuk demam berdarah. Berdasar data dinas kesehatan, dari awal tahun hingga saat ini terdapat 97 kasus DBD. Dari kasus tersebut satu orang diketahui meninggal dunia.
Merspon situasi ini, fogging terus dilakukan di desa-desa yang ada kasus demam berdarah sesuai dengan data dari puskesmas. Untuk saat ini, desa dengan kasus DBD paling banyak adalah di Desa Lebuawu, Desa Kalipucang Wetan, Desa Margoyoso, dan Desa Tiga Juru.
Anggota DPRD Kabupaten Jepara Kak Padmono Wisnugroho menjelaskan bahwa fogging ini adalah salah satu upaya preventif dalam mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah.
“Karena sudah ada beberapa laporan dan kita sudah melaksanakan di beberapa desa antara lain adalah Ujung Pandang, Desa Kalipucang Kulon, dan Desa Kedeng karena di sini sudah ada 3 kasus demam berdarah,” katanya, Rabu (16/3).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah bentuk kepedulian Partai NasDem kepada masyarakat dan juga membantu pemerintah dalam rangka memerangi penyakit yang ada di masyarakat, seperti penyakit stunting, covid 19 dan sekarang ini adalah demam berdarah.
Dari data laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dari bulan Januari sampai Maret ada sebanyak 665 kasus yang masuk. Dari data tersebut yang masuk dalam kategori demam berdarah dengue mencapai 97 kasus.
Kak Wisnu mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan puskesmas akan terus melakukan upaya preventif untuk mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah. Selain itu merupakan salah langkah kepedulian kepada masyarakat terkait kesehatan yang terjadi di desa-desa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dr. Eko Cahyo Puspeno mengatakan untuk kondisi tren demam berdarah sudah menunjukkan tren menurun. Namun, ia terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tetap menjaga kebersihan lingkungan seperti 3M.
Selain itu, warga diharapkan untuk terus memantau sarang nyamuk yang ada di dalam rumah maupun di luar rumah. Saat ini dinas kesehatan terus melakukan penyuluhan terkait penanganan DBD. (NJ14)