JATENG.NASDEM.ID – Dikenal sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Tengah, Kabupaten Sragen memiliki potensi pertanian yang besar. Untuk menunjang hal tersebut, DPD NasDem Kabupaten Sragen membagikan puluhan ribu pupuk cair untuk masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD NasDem kabupaten Sragen Kak Herry Sanyoto. Menurutnya, pembagian pupuk ini sesuai dengan rekomendasi rakerda yang digelar beberapa waktu lalu.
“Rakerda bukan hanya rutinitas konsolidasi partai, atau rapat tertinggi di tingkat kabupaten. Namun, rakerda harus menghasilkan rekomendasi untuk kerja-kerja partai ke depan,” katanya, Jumat (4/3).
Menerjemahkan kondisi monografi Bumi Sukowati ini, Kak Herry mendorong produktivitas pertanian masyarakat dengan membagikan pupuk cair dan pupuk padat untuk vegetatif dan generatif.
“NasDem Sragen menerjemahkannya sesuai dengan kondisi monografi Kabupaten Sragen. Bahwa masyarakatnya bergerak di sektor agraris/pertanian lalu kita ambil langkah membagikan pupuk ini,” ia menekankan.
Sebanyak 70 ribu botol pupuk disediakan untuk dibagikan ke seluruh wilayah Kabupaten Sragen, kecuali dua desa di Kecamatan Sragen Kota. Pembagian ini sudah dimulai pada Kamis kemarin dan diperkirakan selesai dalam satu hingga dua minggu mengingat Sragen sudah masuk pada masa tanam kedua.
“Kami bagikan 70 ribu botol pupuk ukuran 500 ml dan 1.000 ml. Pembagian ini dilakukan lewah DPC di masing-masing kecamatan. Bacaleg kita bekali juga dengan logistik ini agar bisa berkomunikasi dengan masyarkat,” katanya.
Ia berharap dengan giat ini, kehadiran NasDem dapat dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya saat pesta demokrasi saja. Hal ini juga merupakan upaya NasDem Sragen untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Harapannya, NasDem bisa dirasakan berbeda dengan partai-partai kebanyakan. Saya menekankan pada Kakak-kakak di tingkatan bawah, saya mengajak kita harus hadir untuk masyarakat. Jangan hanya saat pesta demokrasi,” katanya menekankan.
Selain pembagian pupuk, NasDme Sragen juga masih melanjutkan program pembagian alat rumah tangga (dispenser, mejikom, setrika) dengan sasaran ibu-ibu pemilik usaha kecil dan menengah. Hal ini juga merupakan upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi setelah dua tahun dilanda Pandemi Covid-19.