JATENG.NASDEM.ID – Seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Jepara diajak untuk memikirkan difabel. Masyarakat disabilitas harus mendapat ruang yang sama.
Penegasan itu disampaikan anggota DPRD Kabupaten Jepara dari Fraksi NasDem Kak Nur Hidayat saat menjadi pembicara sarasehan bertajuk ‘Sinergi Berbagai Elmen dalam Membentuk Kepedulian Insan Bertalenta Khusus’.
Kak Nur Hidayat menyampaikan, saat ini Kabupaten Jepara telah memiliki peraturan daerah (Perda) yang mengatur difabel. Meski begitu, di masyarakat masih sering dijumpai perlakuan serta pemberian ruang yang berbeda terhadap kaum disabilitas.
“Itu sebabnya, ayo kita semua lebih memperhatiakan kaum disabilitas. Seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Jepara untuk duduk bareng sama-sama memikirkan teman-teman disabilitas,” kata Kak Nur Hidayat, Senin (17/1).
Kegiatan sarasehan ini diselenggarakan Special Olympic Indonesia (SOIna) di Pendapa Kabupaten Jepara. Lebih lanjut, ia menjelaskan berkait disabilitas sampai saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, seperti permasalahan sosial dan ekonomi.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara itu, pemerintah diminta memikirkan disabilitas pada ruang lingkup pekerjaan. “Itu tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, perusahaan-perusahaan swasta juga harus memberikan ruang pekerjaan kepada kawan-kawan disabilitas juga,” kata Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara itu menekankan.
Menjadi pembicara lainnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara Agus Triharjono yang mewakili Bupati Jepara Dian Kristiandi. Ia mengatakan anak-anak yang bertalenta khusus nantinya bukan menjadi objek lagi, tetapi menjadi subjek yang betul-betul sebagai bintang di Kabupaten Jepara.
“Saat ini, banyak sekali anak-anak yang bertalenta khusus masih belum mendapatkan tempat untuk belajar. Alhamdulillah di Jepara sudah berdiri SLB (Sekolah Luar Biasa) yang sejarahnya adalah dari SDLB Sosrokartono Kabupaten Jepara,” katanya.
Namun, Ia menjelaskan anak-anak yang bertalenta khusus masih banyak yang belum tertampung. “Mudah-mudahan lewat sarasehan ini nanti akan tercetus ide-ide atau gagasan baru, memunculkan SLB baru di Kabupaten Jepara ini,” kata Agus. (NJ05)