JATENG.NASDEM.ID – Anggota DPRD Kabupaten Purworejo Komisi II Kak Achmad Toha, ST, MM, mendampingi belasan Kepala Desa dan lurah yang berasal dari Kecamatan Purworejo. Mereka mendatangi kantor Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) di Yogyakarta, Jumat (31/12).
Kedatangan Kak Achmad Toha dan pimpinan desa itu dalam rangka menyampaikan usulan agar aliran irigasi dari Bendungan Bener yang akan dibangun di Kaliangkep I, Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, bisa mengaliri daerah irigasi Kalisemo yang berada di wilayah mereka.
Ikut mendampingi Camat Bagelen Dwijo Mudiarto, S.Sos. Kak Achmad Toha mengharapkan agar ada interkoneksi irigasi dari Bendungan Bener untuk lahan seluas 1.200 hektare di 15 desa pada 3 kecamatan yakni Loano, Purworejo dan Bagelen.
Pada musim kemarau, di tiga kecamatan tersebut selalu kekurangan air sehingga mengakibatkan gagal panen. “Ini adalah upaya kami yang kedelapan kalinya memperjuangkan hal ini, di Kementerian PU 4 kali di BBWS SO 4 kali, Alhamdulillah tadi sudah disanggupi,” kata Kak Achmad Toha.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur SDA BBWS SO Zulyana Tandju, ST, MT, menyampaikan pada tahun 2022 akan melakukan studi desain untuk perencanaan irigasi dari Bendungan Bener.
Menurutnya hal-hal yang menjadi usulan pada pertemuan tersebut akan bisa diakomodir. “Insyaallah, karena waduk (Bendungan Bener) itu tentunya menjamin ketersediaan air pada saat musim kemarau,” imbuhnya.
Para kepala desa yang hadir pada pertemuan tersebut mengeluhkan sulitnya warga mendapatkan air saat musim kemarau. Mereka mengatakan jangankan untuk irigasi, untuk kebutuhan MCK saja seringkali mereka harus mengandalkan droping air dari pemerintah kabupaten.
Perwakilan kepala desa yakni Kades Sidorejo, Kecamatan Purworejo Sugiyanto menyampaikan harapan agar manfaat Bendungan Bener bisa memberikan solusi atas kebutuhan irigasi dan air bersih.
“Dikarenakan setiap musim kemarau daerah irigasi Kalisemo selalu kekurangan air sehingga sebagian besar pertanian selalu gagal panen,” katanya.
Keberadaan saluran Irigasi Kalisemo sebelumnya sudah ada, tetapi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air. Dari pembangunan Bendungan Bener diharapkan bisa terkoneksi daerah irigasi Kalisemo sehingga bisa menambah debit air. (NJ34)