JATENG.NASDEM.ID – Desa Batuwarno siap menjadi ikon mural politik Partai NasDem di Kabupaten Wonogiri. Mural merupakan produk seni jalanan yang memiliki sejarah peradaban panjang. Karya seni ini memiliki energi kreativitas dan energi survival untuk bertahan hidup. Karena itu, pemerintah tidak perlu paranoid, apalagi merasa terganggu dengan hadirnya mural.
Mural politik ini juga dikreasikan di rumah seorang kader sekaligus pengurus struktural DPD Partai NasDem Wonogiri Kak Sugeng. Ia menjabat Ketua Bappilu DPD NasDem Kabupaten Wonogiri. Mural politik tentu berbeda dengan baliho politik yang merepresentasikan kelas politik elite karena didesain dan dibangun berdasarkan kekuatan kapital.
Kelas elite dalam konteks ini tidak hanya mencakup para elite parpol yang sedang bekerja dan berburu tiket capres, tetapi juga kelas elite pada unit kekuasaan yang paling kecil di tingkat lokal, seperti calon-calon kepala desa yang sedang berburu suara untuk memenangkan pemilihan.
Selain menjadi sarana mengekspresikan diri, mural berdampak ekonomi karena dibuat oleh pelaku seni sehingga bisa mengurangi tingkat pengangguran yaitu dengan mempergunakan jasa seninya.
“Hal itu dilakukan tidak semata-mata untuk keuntungan pribadi, tetapi mural juga dapat mengurangi tingkat pengangguran. Utamanya bagi para perupa yang memiliki kemampuan dalam bidang seni mural,”ujar Kak Sugeng, Kamis (30/12).
Para seniman, Kak Sugeng menambahkan, dapat
menyalurkan keahliannya dalam melukis, sekaligus dapat menghasilkan keuntungan di bidang finansial. Seni mural di rumah Kak Sugeng tentu dapat menambah keindahan dan pesan positif.
Menjamurnya mural politik sebenarnya adalah respon alamiah atas terjadinya kooptasi ruang publik terutama yang dilakukan oleh negara. (NJ30)