JATENG.NASDEM.ID – Legislator DPRD Kabupaten Wonosobo dari Partai NasDem mengadakan reses di daerah pemilihan. Tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi dari masyarakat daerah tersebut sekaligus memberikan laporan kegiatan sebagai anggota dewan kepada masyarakat.
Salah satunya adalah Kak Muhammad Rafi Maulana, anggota Komisi A yang mengunjungi konstituennya di tiga desa di Kecamatan Mojotengah. Ketiga desa tersebut adalah Desa Candirejo, Kelurahan Mudal, dan Pandansari.
Selain bertemu dengan pendukungnya, Kak Rafi juga bertemu dengan tokoh masyarakat dan elemen lainnya di ketiga desa tersebut. Ini menjadi reses kedua di masa pandemi, sehingga masih ada pembatasan peserta temu muka tersebut.
“Dalam masa reses ini saya mengunjungi masyarakat untuk menyerap aspirasi mereka, sehingga nantinya akan kita jadikan usulan di dewan. Banyak sekali usulan yang saya dapatkan, namun mayoritas mereka menginginkan adanya pembenahan infrastruktur di wilayah tersebut. Salah satunya adalah pengadaan pipanisasi air bersih yang nantinya dialirkan ke rumah rumah warga di Pandansari,” ujar Kak Rafi kepada Jateng.NasDem.Id di kantor DPD, Rabu (6/10).
Anggota dewan termuda dari Partai NasDem tersebut mengatakan, selain program pipanisasi air bersih senilai Rp 200 juta, masyarakat di Binangun Mudal menginginkan adanya perbaikan jalan yang rusak dan cukup membahayakan keselamatan warga, karena kondisi yang ada, banyak jalan berlobang yang ada di ruas jalan tersebut.
Kebutuhan air bersih dalam bentuk pengadaan sumur air tanah juga menjadi tuntutan masyarakat di Desa Candirejo. Selama ini menurut Kak Rafi, warga memang masih kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih. Kalaupun ada lokasi sumber airnya cukup jauh.
“Sebetulnya anggaran tersebut sudah saya usulkan dalam tahun 2021 ini lewat dana aspirasi di APBD Perubahan, namun karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, terpaksa kita belum bisa memenuhi keinginan warga. Ini berupaya agar bisa masuk dalam penetapan di tahun 2022 mendatang. Inilah yang saya sampaikan kepada masyarakat dan alhamdulillah mereka juga menyadari karena adanya faktor yang saya sampaikan tadi,” kata Kak Rafi menjelaskan. (NJ25)