JATENG.NASDEM.ID – Pendemi berpengaruh pada kegiatan partai karena harus menunda pertemuan tatap muka. Rekrutmen anggota baru pun harus disiasati melalui komunikasi virtual agar bisa menjelaskan visi dan misi partai.
Hal itu dirasakan Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ideologi, Organisasi, dan Keanggotaan DPP Partai NasDem Dedy Ramanta. Meski dalam keterbatasan dibanding tatap muka, perangkat teknologi sebenarnya menyajikan banyak peluang jika dimanfaatkan dengan baik.
Politikus yang akrab disapa Kak Dedy ini mengatakan bahwa Jawa Tengah merupakan daerah yang sangat potensial untuk digarap. Untuk itu, ia mendorong agar para pengurus partai memanfaatkan hal ini demi mendapat dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat melalui perekrutan anggota.
“Di Jawa Tengah potensinya besar. Bahkan untuk daerah yang tak punya perwakilan di DPR sekalipun. Jateng punya lompatan yang di luar prediksi. Setelah kita konsolidaasi ada kenaikan yang signifikan. Ini sudah lumayan dengan konsolidasi baru segitu,” ujar Kak Dedy, Jumat (30/7).
Meski saat ini menunjukkan perolehan e-KTA tak begitu signifikan, tetapi ia yakin bahwa NasDem khususnya di Jawa Tengah dapat memenuhi target meski mingkin harus mundur dari waktu yang ditentukan yaitu pada akhir 2021.
Untuk itu, ia meyakinkan pada para pengurus untuk terus memanfaatkan kesempatan yang ada dalam menyosialisasikan visi misi NasDem kepada masyarakat.
Kak Dedy membagikan kiat, bahwa sahabat dan keluarga besar merupakan target potensial untuk direkrut. “Mulailah dari keluarga dan sahabat, kuncinya itu. Jika itu sudah yakin maka keluarnya lebih mudah. Kuncinya di kerabat dan sahabat. Kita punya potensi untuk 3 besar,” katanya menekankan.
Selain dekat secara emosional, keluarga dan sahabat dapat menjadi corong masuknya ideologi partai NasDem. Ia menegaskan bahwa teknik ini sangat efektif demi menambah pundi-pundi e-KTA. “Jika kita bisa menjelaskan dengan baik maka bisa lewat situ. Di masa pandemi ini bisa mendialogkan banyak hal pada sahabat juga menguatkan kekerabatan dan kekeluargaan,” Kak Dedy meyakinkan.
Setelah berhasil merekrut anggota, ada baiknya mengembangkan agar mereka menjadi downline yang aktif. Artinya para nggota yang direkrut ini dapat merekrut anggota yang lain. “Agar menjadi downline aktif, bangunlah sistem WA grup dengan teman-teman yang direkrut. Di situ dilakukan diskusi. Bikin WA grup yang kita rekrut agar terjadi dialog,” ujarnya menyarankan.
Dengan komunikasi yang intens, Kak Dedy percaya bahwa rasa kepemilikan terhadap NasDem akan meningkat. Melibatkan mereka dalam berbagai agenda partai juga merupakan salah satu strategi untuk merawat para anggota agar lebih militan.