JATENG.NASDEM.ID – Tak berselang lama setelah menerima satu unit ambulans jenazah dari DPW Nasdem Jateng pada awal pekan lalu, DPD NasDem Kabupaten Cilacap langsung tancap gas mengoperasikannya demi membantu pengangkutan jenazah Covid-19.
Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Cilacap Cahyo Sasongko mengatakan bahwa kebutuhan mobil jenazah ini sangat krusial mengingat tingginya angka kematian akibat Covid-19 di daerah tersebut, pernah mencapai 40 pasien meninggal dalam sehari.
Untuk itu, mulai pekan ini mobil jenazah tersebut mulai beroperasi. Selain menginformasikan kepada masyarakat, NasDem Brebes juga telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait keberadaan mobil jenazah ini.
“Saya sudah info ke dinas kesehatan melalui bagian IGD ke salah satu nakesnya jika membutuhkan kendaraan jenazah ke rumah duka kita siap. Kita sampaikan bahwa kendaraan ini khusus didesain untuk jenazah Covid,” kata Kak Cahyo saat dihubungi nasdem.jateng.id, Jumat (30/7).
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada dua jenazah yang diantarkan dari rumah sakit menuju rumah duka. Namun, demi menghindari hal–hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan memastikan lebih dulu bahwa keluarga yang berduka berkenan diantarkan dengan mobil partai.
“Kita sampaikan ke keluarga duka bahwa ini mobil partai, kita pastikan bahwa keluarga setuju karena hal ini adalah hal yang cukup sensitif. Seharusnya kerja-kerja seperti ini jangan dipandang sebagai kerja kepartaian melainkan adalah kerja sosial kemanusiaan,” ujarnya.
Bahkan saking semangatnya, saat ini NasDem Cilacap telah memiliki empat driver yang siap 24 jam demi melayani masyarakat yang membutuhkan. Kak Cahyo mengungkapkan bahwa para sopir ini berasal dari pengurus sayap partai.
Selama 24 jam, para sopir ini siaga jika sewaktu-waktu ada yang membutuhkan bantuan.
“Teman-teman standby on call, gentian. Ada empat orang yang daftar jadi driver. Tiap ditelepon pokoknya siap. Kak Adit, Kak Rojali bertugas di wilayah kota. Sedangkan Kak Tumijo dan Kak Tresno kita tempatkan di daerah lain. Mereka tak tahu capek,” puji Kak Cahyo.
Dalam tiap bertugas, ia memastikan bahwa tiap driver dibekali dengan APD lengkap seperti hazmat, masker, sarung tangan, dan sepatu. Protokol penggunaan mobil jenazah pun diterapkan secara ketat seperti penyemprotan disinfektan dan pencucian mobil setelah digunakan.
Dengan letak geografi Kabupaten Cilacap yang memiliki daerah yang luas, Kak Cahyo berharap agar ada tambahan unit ambulans NasDem mengingat Cilacap punya 24 kecamatan dan jadi wilayah terluas di Jawa Tengah. “Kalau melihat letak geografis dengan 24 kecamatan kita paling luas. Maka kita minta tambahan. Mobil ambulans jenazah 1, akan datang 1 lagi ambulans. Kita masih kurang unit,” katanya berharap.
Keberadaan ambulans jenazah ini bak angin segar yang ditunggu oleh masyarakat Cilacap. Kak Cahyo tak memungkiri dengan angka kematian yang tinggi dan unit yang terbatas dapat memperlambat proses penguburan jenazah Covid-19. “Harapannya bisa bermanfaat bagi masyarakat Cilacap karena dalam situasi pandemi ini kendaraan ambulans sangat dibutuhkan. Kadang ngantar sampai ke makam hanya orang yang mau. Memang penting banget,” pungkasnya.
Ambulans jenazah NasDem Cilacap ini dapat diakses selama 24 jam penuh secara gratis. Masyarakat dapat menghubungi di nomor 0857 999 47 555.