JATENG.NASDEM.ID – Kecelakaan beruntun terjadi di jalur tengkorak Kertek-Wonosobo dan memakan korban jiwa serta kerugian harta benda. Musibah terjadi dalam waktu yang berdekatan. Hingga pertengahan Juli 2021 ini saja, dua kecelakaan yang melibatkan truk besar terjadi di jalur tersebut. Mayoritas kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan dari luar kota yang diduga belum memahami jalur yang cukup berbahaya tersebut.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Wonosobo Egi Sales mengatakan perlu adanya perhatian dari pemangku kebijakan untuk mengatasi musibah tersebut, karena seringnya terjadi kecelakaan di tempat yang sama.
“Kita mengusulkan adanya pembuatan rest area antara Reco sampai sekitaran kebun teh Bedakah, agar para pengemudi bisa beristirahat sebelum masuk jalan yang memiliki turunan tajam cukup panjang hingga daerah Kertek,” ujar legislator muda asal Partai NasDem itu, Minggu (18/7).
Realita yang ada, menurut Egi, mobil yang kecelakaan mengalami rem blong akibat terlalu lama sopir menginjak rem di sepanjang jalur tersebut. Selain pembuatan rest area, Egi juga mengusulkan dibangunnya jalan tembus melewati kebun teh Bedakah, sehingga kendaraan berat tidak lagi melalui jalan raya tersebut dan dilewatkan melalui jalan alternatif yang lebih aman.
Sepanjang tahun 2021 ini, jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Wonosobo dan Temanggung telah memakan korban jiwa sebanyak 7 orang. Sedangkan menurut data di Dinas Perhubungan Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun terakhir, korban jiwa mencapai 162 orang.
Dinamakan ‘jalur tengkorak’ karena seringnya terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa. Dimulai dari perbatasan Temanggung di daerah Reco, jalanan sudah menurun tajam namun diselingi jalan datar hingga perkebunan teh Bedakah. Namun selepas itu, turunan tajam yang cukup panjang harus dilewati sopir. Bagi pengendara yang belum berpengalaman melewati jalan tersebut, biasanya akan memaksa menggunakan rem mobil hingga panas dan tidak jarang membuat blong.
Komisi Keamanan Transportasi Darat (KNKT) dan Dirjen Perhubungan Darat, Sabtu (17/7) kemarin meninjau langsung ke lokasi untuk melihat kondisi yang ada. (NJ25)