JATENG.NASDEM.ID – Kebijakan PPKM darurat di Jawa-Bali yang diterapkan oleh pemerintah hingga 20 Juli membuat banyak bidang usaha menyesuaikan diri. Hal itu berdampak pada kaum buruh, khususnya yang berstatus kontrak.
Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja NasDem Jawa Tengah Bambang Sutarto mengatakan berbagai dampak ini tak bisa terhindarkan. Dampak wabah sepanjang lebih dari setahun ini sangat dirasakan.
Meski demikian, apapun yang ditetapkan oleh pemerintah harus dipatuhi oleh masyarakat. “Terkait dengan PPKM mau nggak mau, suka nggak suka, karena menyangkut kesehatan dan nyawa maka harus mentaati pemerintah. Kami mendukung aturan itu,” ujar Kak Bambang, Kamis (8/7).
Menurut Kak Bambang, sektor industri merupakan bidang usaha yang sangat terdampak. Para buruh juga harus menyesuaikan diri dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan.
Ketua Gemuruh NasDem Jateng ini menyoroti pada hak buruh karena ada buruh yang terpaksa di-PHK atau pendapatannya dihitung berdasarkan jam kerja belaka. Di samping itu, beberapa perusahaan industri juga ada yang mengabaikan aspek keselamatan dan kesehatan buruh di masa pandemi ini.
Melihat hal ini, ia mengaku siap mengadvokasi secara gratis para buruh yang merasa haknya diabaikan. “Kami di serikat yang merupakan bagian dari Gemuruh NasDem juga ada advokasi. Jika ada hak buruh yang tidak dipenuhi maka akan kita tampung dan kita fasilitasi. Bukan hanya di masa pandemi tapi hal ini sudah menjadi rutinitas,” ujar Kak Bambang.
Ia menjelaskan, yang harus menjadi prioritas para buruh adalah dalam hal kesehatan. Kak Bambang juga terus memotivasi buruh agar meningkatkan ekonomi dengan menjalankan usaha kecil seperti UMKM.
“Yang terpenting sekarang adalah kesehatan dulu. Buruh harus dimotivasi jadi buruh yang sehat dan kreatif. Tidak hanya mengandalkan gaji sebagai buruh tapi kita dorong untuk menjalankan usaha kecil seperti UMKM,” ia menjelaskan.
Meski tak tahu kapan pandemi berakhir, Bambang mendorong agar para buruh tetap bersemangat. Karena menurutnya kesulitan dapat memunculkan pikiran kreatif. Itulah yang dibutuhkan saat ini agar para buruh tetap berpikir kreatif sambil mencari peluang.
“Yang terdampak mari cari peluang. Yang bekerja secara online juga bisa nyambi berusaha di rumah,” ujarnya memotivasi.
Ia berharap NasDem bisa memberikan bantuan pada buruh atau pelaku UMKM untuk bekerja sama. Hal ni mengingat di masa seperti ini tak semua buruh mendapatkan bantuan dari pemerintah.