JATENG.NASDEM.ID – Penguatan struktur Partai NasDem hingga DPRt dengan kekuatan minimal 55 orang diyakini bisa menjadi motor penggerak partai. Perannya akan sangat efektif baik untuk kepentingan kontestasi Pemilu maupun dalam rangka pengembangan kepartaian. Namun demikian, secara kontinu pengurus ranting itu harus diberdayakan.
Demikian benang merah dari diskusi dengan para pengurus DPD secara terpisah dan dalam berbagai kesempatan sebelumnya. Sekretaris DPD NasDem Banyumas Djadjat Sudradjat menegaskan warga yang sudah direkrut baik hanya sebagai anggota ber e-KTA maupun pengurus di tingkat ranting, memang harus dirawat. ââInsyaallah di Pemilu 2024 akan menjadi sesuatu, tetapi kalau tidak dirawat bisa lain ceritanya,ââ ujarnya.
Hal Senada dikatakan Ketua DPD NasDem Temanggung Mohamad Sayid.ââMembentuk pengurus tingkat ranting di seluruh desa/kelurahan memang membutuhkan effort yang besar, namun tantangannya jauh akan lebih besar ketika harus ngopeni mereka. Salah satu bentuk dari merawat itu adalah sering-sering melakukan pertemuan dengan mereka, nek ora kumpul ya ucul, nek kumpul ya cucul,ââ ujarnya.
Memahami hal itu, Ketua DPD NasDem Batang H. Muâafie mengatakan bahwa dirinya tidak akan grusah-grusuh dalam melengkapi struktur kepengurusan baik di tingkat cabang maupun DPRt termasuk juga mencari anggota baru untuk di e-KTA kan.
ââSaya akui memang di Batang ini perkembangannya agak lambat dalam soal pembentukan ranting dan penambahan e-KTA. Hal ini karena saya mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Ya, untuk apa cepat-cepat kita bentuk pengurus atau mendaftarkan anggota baru, tetapi tidak sampai sebulan mereka terus ngilang,ââ katanya.
Sementara itu Ketua DPD NasDem Blora Sri Sudarmini lebih setuju mengatakan sebagai pemberdayaan daripada merawat struktur yang sudah dibentuk.
ââSaya lebih condong bagaimana membuat pengurus ranting dan para anggota yang sudah ber e-KTA itu lebih berdayaguna. Tentu saja, dalam hal ini selain kami bantu juga adanya upaya dari pengurus bersangkutan untuk berupaya. Intinya memang agar bisa berdaya guna maka perlu ada sumber tenaga untuk menggerakkannya,ââ ujarnya dalam perbincangan pada konsolidasi dengan DPP NasDem bulan lalu.
Terkait dengan pemberdayaan pengurus ranting tersebut, Ketua DPP NasDem Pemenangan Jawa III Sugeng Suparwoto menegaskan perlunya kolaborasi antara anggota dewan dari NasDem, pengurus dan kader.
ââMemang betul bahwa membentuk pengurus kalau lantas ditinggal pergi begitu saja, maka ya tidak akan banyak memberikan makna. Karena itu harus dirawat atau diberdayakan,ââ ujarnya.
Sugeng selalu menekankan hal itu dalam berbagai kesempatan ketika memberikan pengarahan dalam konsolidasi di sejumlah DPD se-Jateng.
Ketua Komisi VII DPR RI itu menjelaskan salah satu cara yang dapat dilakukan terkait dengan pemberdayaan DPRt itu adalah mengkaitkan dengan program-program anggota legeslatif. ââMisalnya di Blora ini, kan ada wakil di DPR RI, di provinsi dan kabupaten. Karena itu, program-program dari anggota dewan tadi harus memberikan manfaat kepada anggota dan pengurus,ââ ujarnya ketika di depan pengurus DPD dan DPC NasDem se-Blora dalam acara konsolidasi beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, seorang anggota dewan terutama di DPR RI, memang memiliki tim sukses di masing-masing daerah yang diwakilinya. ââNamun saya tegaskan bahwa saya instruksikan agar selain menggunakan tim sukses, anggota dewan tadi harus melibatkan unsur pengurus ketika sedang melaksanakan program-program di daerah,ââ ujarnya.