18Tube.tv is a free hosting service for porn videos. You can create your verified user account to upload porn videos to our website in several different formats. 18tube Every porn video you upload will be processed in up to 5 working days. You can also use our embed code to share our porn videos on other websites. On 18Tube.tv you’ll also find exclusive porn productions shot by ourselves. Surf around each of our categorized sex sections and choose your favorite one: amateur porn videos, anal, big ass, blonde, brunette, etc. You will also find gay and transsexual porn videos in their corresponding sections on our website. Watching porn videos is completely free!

NasDem Temanggung Turut Renovasi Kompleks Makam Wali Limbung

JATENG.NASDEM.ID – NasDem Temanggung menempuh berbagai cara agar bisa diterima masyarakat, salah satunya menjadi narasumber rencana pembangunan Makam Wali Limbung, Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung.

Wakil Ketua Bidang Oraganisasi dan Keanggotaan DPD NasDem Temanggung Eko Budi Hartono, Senin kemarin (28/6), menghadiri pertemuan dengan sejumlah tokoh di Kecamatan Ngadirejo. Dalam pertemuan itu hadir K.H Tajudin Noor, M Noor Sodiwin dan Pak Sawardi serta sejumlah tetua setempat.

Menurut mantan pejabat di Kabupaten Temanggung itu, di dalam kompleks Makam Wali Limbung itu disemayamkan jasad Mbah Sayid Abdulloh yang diyakini sebagai pinisepuh warga yang tinggal di Desa Kataan.

‘’Kami sedang berembug untuk merenovasi kompleks makam, sekaligus bangunan masjid yang ada di dalamnya. Sebagai salah satu warga yang lama tinggal di wilayah ini, saya memberikan masukan dan pandangan terkait dengan rencana renovasi tersebut,” ujar Eko Budi Hartono yang akrab dipanggil Kakak Tony.

Bangunan cantik di Dusun Kauman, Desa Medari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah ini dikenal dengan sebutan Masjid Jami Wali Limbung. Seluruh bagian lantai dan dindingnya berlapiskan marmer dengan dominan warna putih tulang.

Pada bagian anak tangga ada kombinasi lapisan marmer warna cokelat. Serta pada bagian tiang depan diberi lapisan warmer marna hitam. Ini merupakan hasil renovasi pada tahun 2013. Bangunan ini juga memiliki dua menara yang terlihat megah.

Bagian dalam masjid masih mempertahankan corak bangunan dan saka penyangga dari kayu jati yang masih asli sejak ratusan tahun silam. Jumlah saka di ruangan utama sebanyak 16 buah.

Bangunan bagian dalam berukuran 10 x 10 meter juga dilapisi marmer senada dengan bagian luar. Ruangan ini memiliki lima pintu dan empat jendela dibagian dalam, serta dua pintu dan empat jendela di samping kanan dan kiri. Jendela dan pintu dicat dengan kombinasi warna hijau muda dan putih.

Masyarakat setempat meyakini masjid ini sudah berusia lebih dari 500 tahun. Namun hingga kini tidak ada referensi yang secara jelas menyampaikan kepastian mengenai sejarah masjid ini.

Mereka percaya masjid kebanggaan Kabupaten Temanggung ini didirikan oleh salah seorang keturunan Kerajaan Mataram bernama Sayid Abdullah. Selanjutnya Sayid yang didaulat sebagai ulama dan sesepuh warga lebih populer dengan sebutan Wali Limbung. Untuk mengenangnya, maka masjid ini diberi nama Masjid Jami Wali Limbung.

Jejak Ulama Wali Limbung diketahui dari keberadaan makamnya yang terletak di Dusun Kawangan, Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, sekitar 3 km dari lokasi masjid. Jejak lainnya diketahui dari peninggalan sang Ulama berupa tulisan dan Alquran yang kini disimpan oleh anak dan cucunya yang tinggal di Dusun Butuh, Desa Banjarsari, Kecamatan Ngadirejo.

Selain itu juga terdapat keranda mayat peninggalan Wali Limbung yang hingga kini belum pernah ganti, karena belum pernah mengalami kerusakan. Keranda tersebut dibuat dari kayu jati.

Masjid dilengkapi dengan toilet untuk pria sebanyak tiga buah, dan toilet wanita sejumlah dua buah. Toilet terletak di samping kanan dan kiri masjid.

Kisah mengenai Wali Limbung dikenal masyarakat luas, sehingga menarik minat mereka untuk berkunjung melakukan wisata religi ke masjid ini. Sebagian pengunjung hanya mampir untuk salat.

Kebanyakan orang datang untuk melakukan nazar atau semacam janji di masjid ini. Biasanya mereka akan menyumbang untuk kepentingan masjid, jika apa yang menjadi keinginan dan tujuan mereka tercapai. Nazar dilakukan selepas salat subuh hingga sebelum salat Jumat tiap hari Jumat Pahing.

“Orang-orang yang sudah kesampaian tujuan dan keinginannya akan datang ke sini lagi dengan membawa, antara lain beras, uang, dan barang lainnya untuk disumbangkan pada masjid,” kata Kakak Tony menjelaskan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top