Muda dan Berbahaya mungkin ungkapan yang tepat bagi Eko Januar Susanto S. IP, ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kabupaten Purworejo. Eko layak disebut demikian lantaran kebanyakan partai dipimpin oleh orang-orang tua yang sudah senior.
Tampaknya hal ini nggak berlaku bagi Eko yang sudah memimpin DPD NasDem Kabupaten Purworejo sejak masih berumur 27 tahunan pada 2016 lalu.
“Saya sudah 5 tahun jadi ketua DPD NasDem Kabupaten Purworejo. Ini periode ke dua bagi saya,” ungkapnya membuka pembicaraan.
Meski masih muda, lelaki kelahiran Kabupaten Purworejo ini mengaku percaya diri untuk memimpin DPD NasDem Kabupaten Purworejo. Terbukti kepemimpinannya mampu memberikan perubahan signifikan pada perolehan suara pada pemilu 2019 lalu dari 29 ribu suara pada pemilu 2014 menjadi 38 ribu suara pada pemilu 2019 lalu.
Atas prestasinya ini, DPD NasDem Purworejo yang sebelumnya mendapat 2 kursi saja, kini dapat menduduki 5 kursi DPRD Kabupaten Purworejo di periode 2019-2024.
“Di 2014 kita baru dapat 2 kursi, sekre juga belum tertata, kita juga harus menghadapi pemilu 2019. Kemarin dapat 5 kursi di 2019,” kenang Eko.
Egaliter dan Dekat dengan Milenial
Sosok Eko yang masih muda dan enerjik tentu menjadi magnet bagi milenial agar melek dan terbuka terhadap politik. Melalui instagramnya, Eko aktif membagikan berbagai kegiatannya dengan berbagai lapisan masyarakat. Tak heran anggota komisi 3 DPRD Kabupaten Purworejo ini dikenal egaliter.
“Bisa dilihat dan dipantau kegiatan-kegiatan saya lewat instagram. Semuanya terdokumentasikan di situ,” ungkapnya.
Menariknya, sebagai milenial Eko juga dikenal dekat dengan milennial lain. Melalui berbagai kegiatan yang menarik dan kekinian, Eko tidak segan-segan untuk turut terlibat dan berbaur dengan pemuda lain lewat berbagai agenda.
Di samping itu, dirinya juga tidak melupakan tugasnya sebagai ketua partai dengan melalukan rekrutmen politik, sosialisasi program partai, serta melakukan pendidikan politik. Tentu semuanya tidak lepas dari garis perjuangan partai NasDem.
“Kondisi politik kita masih kental dengan pemilih pemula yang cukup tinggi jadi potensi NasDem bisa lebih ditema oleh masyarakat,”
Untuk itu Eko tak henti-hentinya mengajak milenial untuk turut terlibat dalam berbagai agenda polutik agar bisa membawa perubahan yang nyata.
“Sebagai representasi mereka di parlemen dan partai, kita harus meyakinkan bahwa politik adalah keniscayaan. Jika anak muda kita rangkul kita wadahi dan fasilitasi segala kepentingan dan kebutuhannya akan terbuka pemikirannya tentang dunia politik,” jelas lulusan Universitas Gajah Mada ini.
Bukan Soal Usia
Pemimpin muda seperti Eko tentu hal yang cukup asing bagi percaturan politik di Indonesia. Namun Eko meyakinkan bahwa kedewasaan berpolitik bukan soal usia. Terbukti dirinya mampu menjadi nahkoda bagi partai dengan anggota yang berusia beragam ini.
“Muda atau tua bukan soal usia, yang dibutuhkan adalah solidaritas untuk membesarkan partai. Butuh kesepahaman dan konsensus terlepas dari perspektif senioritas,” tuturnya.
Melalui konsensus dan kesepahaman visi, Eko yakin hal ini mamu menunjang kesuksesan partai di masa depan. Menjadi pimpinan partai juga bukan merupakan jabatan yang main-main sehingga Eko terus berkomitmen untuk menjalankan amanah tersebut dengan baik.
“Bukan berani dan nggak berani, amanah kalau sudah diberi ya harus dijalankan dengan baik dan amanah. Sudah diberikan dan dipercayakan harus dilakukan dengan baik,” tutupnya. (Nasdemjateng.id)